Petanesia Gelar Rakernas II, Konsolidasi Elemen Bangsa Demi Cegah Perpecahan Jelang Pemilu 2024

Senin, 01 Agustus 2022 - 22:47 WIB
loading...
Petanesia Gelar Rakernas II, Konsolidasi Elemen Bangsa Demi Cegah Perpecahan Jelang Pemilu 2024
Pencinta Tanah Air Indonesia atau Petanesia, sebuah ormas kebangsaan yang didirikan oleh Habib Luthfi Ali Bin Yahya menggelar Rapat Kerja Nasional II DPP Petanesia di Pondok Pesantren Kampus Institute KH Abdul Chalim, Mojokerto Jawa Timur, pada 5-7 Agustu
A A A
JAKARTA - Pencinta Tanah Air Indonesia atau Petanesia, sebuah ormas kebangsaan yang didirikan oleh Habib Luthfi Ali Bin Yahya menggelar Rapat Kerja Nasional II DPP Petanesia di Pondok Pesantren Kampus Institute KH Abdul Chalim, Mojokerto Jawa Timur, pada 5-7 Agustus 2022. Rapat kerja tersebut memiliki agenda pelantikan pengurus hingga membuat rencana kerja Petanesia ke depan.

Ketua Steering Commitee (SC) yang juga Sekretaris Jenderal DPP Petanesia Bung Sagara menjelaskan, Rakernas II Petanesia ini merupakan kelanjutan dari acara serupa yang sudah digelar beberapa waktu lalu. Menurut Bung Sagara, raker ini juga sekaligus menjadi momen penting bagi Petanesia dalam memberikan kontribusi bagi negara dan bangsa.

Dijelaskan Bung Sagara, saat ini Indonesia segera menghadapi pesta demokrasi yang akan digelar pada tahun 2024, yakni Pemilu Serentak dari mulai Pemilihan Legislatif hingga Pemilihan Presiden. Perhelatan akbar ini tahapannya sudah dimulai sejak 14 Juni 2022 yang secara resmi diluncurkan Komisi Pemilihan Umum bersama pemerintah.



Menurut Bung Sagara, dalam menghadapi agenda besar rakyat Indonesia ini, Petanesia ingin turut memberi kontribusi, yakni menyatukan serta mengonsolidasikan seluruh elemen bangsa. Sebab lanjut dia, Pemilu 2024 dikhawatirkan menimbulkan gesekan yang mengarah pada perpecahan bangsa. Hal itu sebagaimana dialami oleh bangsa Indonesia pada Pemilu 2019.

"Untuk mencegah hal itu, kami dari Petanesia ingin turut membantu mengonsolidasikan seluruh elemen bangsa agar pemilu 2024 nanti potensi perpecahan bisa diminimalisasi," imbuhnya.

Dia melanjutkan, konsolidasi seluruh elemen bangsa sangat penting dalam menciptakan Pemilu 2024 yang aman dan damai. Meski ada gesekan, karena lumrah dalam setiap hajat demokrasi, namun setidaknya tidak mengarah ke perpecahan.

"Dinamika dalam perhelatan demokrasi itu tidak masalah dan itu lumrah. Namun setidaknya dinamika itu tidak mengarah pada perpecahan," tandas Bung Sagara yang merupakan bagian dari Keluarga Besar Pondok Pesantren Cipasung Tasikmalaya ini.

Oleh karena itu, Bung Sagara mengatakan pada Rakernas Petanesia nanti akan dihadiri Habib Luthfi dan pihaknya mengundang sejumlah tokoh nasional, antara lain Ketua Dewan Pembina BPIP Megawati Soekarnoputri, Ketua DPR RI Puan Maharani, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kepala BIN Budi Gunawan, Panglima TNI Jenderal Andika, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri BUMN Erick Thohir, Kepala Staf Presiden Moeldoko, Gubernur se-Jawa Bali, tokoh ulama, serta tokoh masyarakat lainnya.

Gus Bara Wakil Bupati sekaligus Ketua DPC Petanesia Mojokerto menyambut baik atas akan dilaksanakannya Rakernas Petanesia di Mojokerto. "Kami siap berkolaborasi dan mendukung penuh setiap kegiatan seluruh elemen bangsa dalam meneguhkan rasa cinta terhadap tanah air," kata Gus Bara.

Sementara itu, Prof Dr KH Asep Saepudin Chalim sebagai Wakil Ketua Dewan Fatwa Kebangsaan DPP Petanesia sekaligus tuan rumah mengatakan, kondisi bangsa sekarang ini memerlukan ruang-ruang dialog kebangsaan dengan menghadirkan gagasan nasional yang penuh dengan semangat kebersamaan dalam bingkai kekuatan nilai nilai luhur pancasila.

"Indonesia perlu membangun tatanan yang kuat dalam cara berpikir yang maju untuk masa depan bangsa yang berdaulat," katanya.

Oleh karena itu, KH Asep menyambut baik rakernas ini karena merupakan bagian upaya dalam memajukan bangsa. Acara Rakernas II DPP Petanesia ini akan dihadiri ribuan peserta dari berbagai daerah.

Kegiatan ini juga akan diisi dengan pagelaran seni budaya nusantara dan pasar rakyat. Rakernas ini sengaja digelar di Mojokerto demi menjiwai semangat Sumpah Palapa Mahapatih Gadjah Mada.

Diketahui, Pecinta Tanah Air Indonesia atau Petanesia didirikan oleh Maulana Habib Luthfi bin Yahya pada 2005 silam. Ormas kebangsaan ini merupakan kelanjutan dari Pecinta Merah Putih Indonesia (PMPI). Petanesia didirikan sebagai respon atas kondisi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang rentan perpecahan dan konflik akibat perbedaan.
(rca)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0985 seconds (0.1#10.140)