Pemda Diminta Libatkan Publik dalam Penyusunan Perda Kawasan Tanpa Rokok

Kamis, 28 Juli 2022 - 16:46 WIB
loading...
Pemda Diminta Libatkan...
Pemda diminta melibatkan partisipasi publik agar kebijakan kawasan tanpa rokok diterima semua kalangan. Foto/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Sejumlah kalangan meminta pemerintah daerah melibatkan partisipasi publik dalam dalam menyusun rancangan peraturan daerah (Ranperda) Kawasan Tanpa Rokok .Pelibatan partisipasi publik bertujuan agar kebijakan yang dihasilkan dapat diterima oleh banyak pihak. Terlebih lagi perihal kebijakan kawasan tanpa rokok banyak menyangkut perekonomian masyarakat dan hidup orang banyak.

Pengamat Kebijakan Publik Universitas Trisakti Jakarta Trubus Rahardiansah menegaskan apabila sebuah regulasi itu rendah partisipasi publiknya maka berpotensi menimbulkan keresahan dan penolakan.

Baca juga: Malioboro Jadi Kawasan Tanpa Rokok, Perokok Disediakan 4 Tempat Khusus

"Akan muncul gugatan gugatan karena publik itu tidak puas, misalnya akan memberi dampak terhadapnya secara ekonomi dan sosial," ucapnya dalam diskusi Jakarta di Jakarta, Rabu (27/7/2022).

Ia menegaskan, jangan sampai pemerintah blunder seperti yang terjadi dalam kasus UU Cipta Kerja yang berujung pada konstitusional bersyarat. "Itu karena rendahnya partisipasi publik. Jangan sampai itu juga terjadi untuk aturan aturan lainnya, digugat, karena banyak sekali kepentingan ekonominya di sini," ujar Trubus.



Ary Fatanen, ketua Divisi Advokasi dan Pendidikan Konsumen Pakta Konsumen berharap agar penyusunan Ranperda itu melibatkan perwakilan konsumen, sehingga apa yang dikeluarkan nanti sesuai dengan apa yang diharapkan masyarakat.

"Sebab jangan sampai ada pasal pasal selundupan yang mengebiri hak konsumen," ujar Ary
(muh)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Profil Connie Rahakundini...
Profil Connie Rahakundini Bakrie, Pembawa Dokumen Rahasia Hasto Ternyata Pernah Dituduh Agen Mossad dan KGB
Lembaga Riset Bereaksi...
Lembaga Riset Bereaksi Atas Pernyataan Luhut Soal Kritikan Pengamat Tanpa Data Akurat
Pengamat Militer Sebut...
Pengamat Militer Sebut Seskab Dapat Ditempati Prajurit TNI Aktif
Pengamat Nilai Istilah...
Pengamat Nilai Istilah BBM Oplosan Perlu Diluruskan tapi Korupsi di Pertamina Harus Disetop
Pengamat Militer: Pelibatan...
Pengamat Militer: Pelibatan TNI dalam Urusan Pangan Butuh Keputusan Politik Negara
Penerapan Dominus Litis...
Penerapan Dominus Litis dalam RKUHAP Dinilai Perlu Ditolak
Pengamat Sebut Kinerja...
Pengamat Sebut Kinerja Mentan Amran Luar Biasa, Target 4 Tahun Dicapai dalam 6 Bulan
Praktisi Energi: Skema...
Praktisi Energi: Skema Blending BBM Legal dan Sudah Sesuai Aturan
Mentan Ungkap Ada Pengamat...
Mentan Ungkap Ada Pengamat Pertanian Terlibat Proyek Fiktif Senilai Rp5 Miliar
Rekomendasi
Moses Itauma Diprediksi...
Moses Itauma Diprediksi Tumbang Hadapi Monster Kelas Berat Martin Bakole
Viral SMK Gelar Wisuda...
Viral SMK Gelar Wisuda Bak Perguruan Tinggi, Ternyata Seperti Ini Profil Sekolahnya
Update Banjir Jakarta:...
Update Banjir Jakarta: 4 RT di Jakbar dan Jaksel Masih Terendam Pagi Ini
Berita Terkini
Indonesia Re Raih Most...
Indonesia Re Raih Most Strategic Enterprise in Regulatory Compliance 2025
Prabowo Akan Terima...
Prabowo Akan Terima Bintang Kebesaran Tertinggi Brunei Darussalam dari Sultan Bolkiah
Bertolak ke Brunei Darussalam,...
Bertolak ke Brunei Darussalam, Prabowo Temui Sultan Bolkiah
80 Ribu Jemaah Haji...
80 Ribu Jemaah Haji Tiba di Madinah, Bergerak ke Makkah secara Bertahap
Jenderal Dudung, Gus...
Jenderal Dudung, Gus Ipul hingga Andi Amran Masuk Bursa Caketum PPP, Siapa Terkuat?
Jelang Muktamar PPP,...
Jelang Muktamar PPP, Nama Sandiaga Uno Hingga Gus Yasin Masuk Bursa Caketum
Infografis
Publik Arab Senang Israel...
Publik Arab Senang Israel Mengalami Kebakaran yang Hebat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved