Kemenkominfo Ajak Pengguna Media Digital Menjadi Pejuang Antihoaks

Jum'at, 22 Juli 2022 - 20:15 WIB
loading...
Kemenkominfo Ajak Pengguna Media Digital Menjadi Pejuang Antihoaks
Kemenkominfo mengajak pengguna media digital untuk menjadi pejuang antihoaks. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Dunia digital hakikatnya adalah sebuah ruang tanpa batas. Jagat digital kini juga telah menjadi dunia nyata kedua bagi manusia. Bahkan, dunia digital seringkali menjadi yang pertama dibanding dunia nyata. Hal itu karena hampir seluruh aktivitas manusia kini telah dapat dilakukan melalui ruang maupun media digital .

Hal itu diungkapkan Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Dipa Makassar Komang Aryasa, pada webinar Literasi Digital ”Indonesia Makin Cakap Digital” yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI untuk komunitas digital di wilayah Bali - Nusa Tenggara.

”Mulai dari bekerja, belajar, berbisnis, dan hiburan, semuanya kini bisa dilakukan di ruang digital,” ujar Komang di hadapan peserta diskusi virtual bertema ”Menjadi Pejuang Anti-Hoaks di Dunia Digital, Jumat (22/7/2022).



Komang menyatakan, karena hampir semua aktivitas manusia bisa diselesaikan melalui media digital maka pengguna digital perlu waspada dan berhati-hati saat berada di dunia maya. Kehati-hatian itu juga berlaku saat menyampaikan dan menyerap informasi di ruang digital.

”Pengguna digital (netizen) hendaknya mau membiasakan diri untuk melihat data, fakta, dan mengonfirmasinya ketika menerima maupun meneruskan sebuah informasi,” tegas Komang.



Webinar #MakinCakapDigital 2022 yang merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital ini diselenggarakan oleh Kemenkominfo bekerja sama dengan Siberkreasi. Kegiatan yang diagendakan digelar hingga awal Desember nanti diharapkan mampu memberikan panduan kepada masyarakat dalam melakukan aktivitas digital.

Komang menambahkan, dengan membiasakan diri melihat data, fakta, dan mengonfirmasi sebuah informasi, hal itu akan menjauhkan pengguna digital dari paparan hoaks yang bertebaran di beragam platform media digital, utamanya media sosial. Kebiasaan tersebut sekaligus berfungsi untuk memerangi maraknya hoaks.

Untuk itu, Komang berpesan agar para pengguna media digital selalu memastikan konten yang dibagikan di media sosial tidak mengandung unsur SARA dan hoaks. ”Memerangi sentimen atas identitas spesifik (SARA) dan informasi palsu yang dibuat seolah-olah benar (hoaks), keduanya menjadi tanggung jawab kita bersama,” pungkasnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.7004 seconds (0.1#10.140)