Profil Inggit Garnasih, Istri Kedua yang Setia Temani Bung Karno di Masa Sulit

Selasa, 19 Juli 2022 - 15:50 WIB
loading...
A A A
Setelah resmi menikah, Inggit Garnasih selalu mendampingi Soekarno dalam aktivitasnya. Dia selalu berada di sampingnya dan memberikan dukungan moral terhadap suaminya ini. Sebagai contoh, ketika Soekarno mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI) pada 4 Juli 1927, Inggit menjadi orang pertama yang mendukungnya.

Kemudian, ketika Bung Karno di penjara, setiap minggu Inggit selalu menjenguknya. Hal inilah yang membuat semangat Soekarno tidak pernah surut dalam menegakan perjuangannya.

Saat bebas dari hukumannya, Inggit Garnasih menjadi orang pertama yang menyambutnya dengan sukacita. Sayangnya, beberapa bulan setelahnya Soekarno kembali ditahan dan diasingkan ke Flores. Lagi dan lagi, Inggit selalu menjadi sosok yang menemani dan menguatkan suaminya ini.

Karena alasan tertentu, Bung Karno dipindahkan ke Bengkulu. Dalam momen ini, Inggit untuk pertama kalinya merasa gundah. Bukan karena suaminya yang ditahan, melainkan dia melihat sosok wanita lain yang cukup dekat dengan Soekarno.

Inggit Garnasih merasa suaminya terlibat perasaan cinta terhadap wanita tersebut, Fatmawati. Tidak ingin dimadu, Inggit secara mengejutkan meminta berpisah. Seketika, dia teringat kata-kata ayahnya yang mengatakan hubungan antargolongan beda kasta tidak akan kekal abadi.

Keduanya sepakat untuk berpisah. Setelahnya, Inggit Garnasih pulang ke rumah orang tuanya di Bandung. Hingga akhir hidupnya, Inggit tak pernah melepaskan cintanya kepada Soekarno. Bahkan, dia juga turut melayat saat Bung Karno meninggal pada 1970.
(abd)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2451 seconds (0.1#10.140)