Arteria Dahlan Serahkan Kursi DPR kepada Cucu Soekarno: Ibu Mega Manajer, Tahu Mana yang Pas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Arteria Dahlan mundur dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) terpilih periode 2024-2029. Dia menyerahkan kursi DPR kepada cucu Soekarno, Hendra Rahtomo atau dikenal Romy Soekarno .
Arteria tak masalah harus mundur dari kursi DPR RI periode 2024-2029 Dapil Jawa Timur VI (Blitar, Kediri, dan Tulungagung). Sebab, dia merasa dibesarkan oleh pimpinan PDIP Megawati Soekarnoputri hingga Taufiq Kiemas.
"Saya di sini bukan untuk apa-apa, selain ditugaskan, katanya untuk bekerja. Ibu Mega itu kan manajer, dia tahu mana yang pas dan mana yang kurang pas. Ya mungkin saat ini ya ada pekerjaan-pekerjaan khusus yang memang akan di-deliver kepada Mas Romy," tutur Arteria saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (30/9/2024).
Arteria pun menerima keputusan partai yang menggantikan dirinya dengan Romy. Sebagai petugas partai, dia hanya bisa menjalani keputusan DPP PDIP.
"Apalagi penggantinya kan Mas Romy, bagian daripada royal family. Saya di sini ya sebagai petugas partai. Saya di sini bekerja untuk melayani Ibu Ketua Umum dan keluarga besarnya," kata Arteria.
Jadi, kata Arteria, tidak masalah. "Di sini kan bukannya untuk apa-apa, di sini kerja loh. Kalau teman-teman lihat kan, saya itu kerja dari pagi sampai malam di DPR. Ngumpulin bahannya. Ya bagi saya mungkin ini waktu bagi kami juga untuk bisa beristirahat," jelasnya.
Menurut Arteria, ada hikmah dirinya tak lagi menjabat sebagai anggota DPR RI. Salah satunya, Arteria memiliki waktu luang untuk bisa lebih dekat dengan keluarganya.
"Jadi ini mungkin suatu hikmah. Dan saya katakan mudah-mudahan Mas Romy bisa melanjutkan ini dengan baik. Saya nitip daerah pemilihan, Tulungagung, apalagi Kabupaten Blitar, Bumi Bung Karno. Ya mungkin mudah-mudahan akan lebih pas apabila dilanjutkan oleh Mas Romy," tandasnya.
Arteria tak masalah harus mundur dari kursi DPR RI periode 2024-2029 Dapil Jawa Timur VI (Blitar, Kediri, dan Tulungagung). Sebab, dia merasa dibesarkan oleh pimpinan PDIP Megawati Soekarnoputri hingga Taufiq Kiemas.
"Saya di sini bukan untuk apa-apa, selain ditugaskan, katanya untuk bekerja. Ibu Mega itu kan manajer, dia tahu mana yang pas dan mana yang kurang pas. Ya mungkin saat ini ya ada pekerjaan-pekerjaan khusus yang memang akan di-deliver kepada Mas Romy," tutur Arteria saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (30/9/2024).
Arteria pun menerima keputusan partai yang menggantikan dirinya dengan Romy. Sebagai petugas partai, dia hanya bisa menjalani keputusan DPP PDIP.
"Apalagi penggantinya kan Mas Romy, bagian daripada royal family. Saya di sini ya sebagai petugas partai. Saya di sini bekerja untuk melayani Ibu Ketua Umum dan keluarga besarnya," kata Arteria.
Jadi, kata Arteria, tidak masalah. "Di sini kan bukannya untuk apa-apa, di sini kerja loh. Kalau teman-teman lihat kan, saya itu kerja dari pagi sampai malam di DPR. Ngumpulin bahannya. Ya bagi saya mungkin ini waktu bagi kami juga untuk bisa beristirahat," jelasnya.
Menurut Arteria, ada hikmah dirinya tak lagi menjabat sebagai anggota DPR RI. Salah satunya, Arteria memiliki waktu luang untuk bisa lebih dekat dengan keluarganya.
"Jadi ini mungkin suatu hikmah. Dan saya katakan mudah-mudahan Mas Romy bisa melanjutkan ini dengan baik. Saya nitip daerah pemilihan, Tulungagung, apalagi Kabupaten Blitar, Bumi Bung Karno. Ya mungkin mudah-mudahan akan lebih pas apabila dilanjutkan oleh Mas Romy," tandasnya.
(zik)