LPPM UBK Luncurkan Buku Bunga Rampai Bulan Bung Karno Refleksi Membangun Karakter Bangsa

Rabu, 11 September 2024 - 09:48 WIB
loading...
LPPM UBK Luncurkan Buku...
LPPM UBK melaunching buku Bunga Rampai Bulan Bung Karno Refleksi Membangun Karakter Bangsa di auditorium Perpustakaan Nasional. Foto: Ist
A A A
JAKARTA - Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Bung Karno (LPPM UBK) melaunching buku Bunga Rampai Bulan Bung Karno Refleksi Membangun Karakter Bangsa di auditorium Perpustakaan Nasional.

Ketua LPPM UBK Ali mengatakan, peluncuran buku bunga rampai yang bertajuk Refleksi Membangun Karakter Bangsa ini merupakan rangkaian kegiatan Bulan Bung Karno.

Ali yang bertekad terus meluncurkan buku baru setiap peringatan Bulan Bung Karno mengucapkan terima kasih kepada para penulis dari dosen lintas fakultas dan universitas di Jakarta.



"Peluncuran buku ini merupakan rangkaian dari kegiatan Bulan Bung Karno yang dirayakan setiap tahunnya. LPPM UBK bertekad terus berkarya untuk menerbitkan buku-buku Bung Karno setiap tahunnya. Saya mengucapkan terima kasih kepada para penulis dari dosen lintas fakultas dan universitas yang ada di Jakarta," ujar Ali, Selasa (10/9/2024)

Peluncuran buku yang digelar LPPM UBK dihadiri Ketua Umum Yayasan Pendidikan Soekarno Muhammad Marheandra Putra, Rektor UBK Didik Suhariyanto, dan para penulis selain dosen internal UBK juga dari berbagai kampus lainnya seperti Universitas Diponegoro, Universitas Guna Darma, Universitas Nahdlatul Ulama Jakarta, Universitas Muhamadiyah Maluku Utara, serta Universitas 17 Agustus Semarang.

Rektor UBK Didik Suhariyanto menegaskan pentingnya membangun karakter bangsa yang telah ditanamkan oleh pendiri bangsa kita Bung Karno. Jika karakter bangsa sudah kuat, maka tidak ada lagi masyarakat yang mau menerima politik uang.

Misalnya hanya karena sebungkus mi instan, masyarakat mau milih kepala daerah yang tidak dikehendakinya. "Membangun karakter bangsa atau national building itu sangat penting, karena jika karakter bangsa Indonesia sudah kuat, maka tidak adalagi masyarakat yang menerima politik uang atau hanya dengan sebungkus mi instan rela menggadaikan calon pimpinan daerah pilihannya," ungkapnya.
(jon)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1588 seconds (0.1#10.140)