Gelar Pertunjukan Wayang Kulit, Kapolri: Cara Polri Lestarikan Budaya Bangsa
loading...
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan pertunjukan wayang ini salah satu cara Polri turut melestarikan budaya bangsa. Foto/MPI
A
A
A
JAKARTA - Kepolisian Republik Indonesia ( Polri ) menggelar pertunjukan wayang kulit dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Bhayangkara. Pagelaran seni budaya tersebut dibawakan tiga dalang di satu panggung, yakni Ki Anto, Ki Anom Dwijokangko, dan Ki Anom Sutrisno
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan pertunjukan tersebut merupakan salah satu cara Polri untuk turut melestarikan budaya bangsa.
"Malam ini kita selenggarakan kegitan wayang kulit dalam rangkaian HUT Bhayangkara. Kita selenggarakan merupakan bagian upaya institusi Polri terus mendorong kebudayaan khususnya wayang kulit," ucap Listyo di sela-sela acara pertunjukan bertajuk "Semar Mbangun Kahyangan", Sabtu (2/7/2022) malam.
"Ini menjadi bagian yang tentu harus terus kita jaga, kita kelola, di dalamnya banyak filosofi-filosofi, nasehat-nasehat, dan masukan kepada kita semua," sambungnya.
Pertunjukan yang digelar di Lapangan Bhayangkara itu, kata Listyo, juga merupakan impian dari institusi Polri yang ingin menonton pertunjukan wayang kulit bersama masyarakat.
"Yang paling penting adalah kegiatan kali ini menjadi bagian dari impian kita. Kita melaksanakan ultah bersama-sama dengan masyarakat menonton wayang kulit," katanya.
Terakhir, Listyo mengucapkan terima kasih kepada semua masyarakat yang hadir dan pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan acara tersebut.
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan pertunjukan tersebut merupakan salah satu cara Polri untuk turut melestarikan budaya bangsa.
"Malam ini kita selenggarakan kegitan wayang kulit dalam rangkaian HUT Bhayangkara. Kita selenggarakan merupakan bagian upaya institusi Polri terus mendorong kebudayaan khususnya wayang kulit," ucap Listyo di sela-sela acara pertunjukan bertajuk "Semar Mbangun Kahyangan", Sabtu (2/7/2022) malam.
"Ini menjadi bagian yang tentu harus terus kita jaga, kita kelola, di dalamnya banyak filosofi-filosofi, nasehat-nasehat, dan masukan kepada kita semua," sambungnya.
Pertunjukan yang digelar di Lapangan Bhayangkara itu, kata Listyo, juga merupakan impian dari institusi Polri yang ingin menonton pertunjukan wayang kulit bersama masyarakat.
"Yang paling penting adalah kegiatan kali ini menjadi bagian dari impian kita. Kita melaksanakan ultah bersama-sama dengan masyarakat menonton wayang kulit," katanya.
Terakhir, Listyo mengucapkan terima kasih kepada semua masyarakat yang hadir dan pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan acara tersebut.
(cip)
Explore More