Gun Gun Heryanto Beberkan 3 Alasan Program IVL Harus Berlanjut
loading...
A
A
A
JAKARTA - MNC Portal Indonesia (MPI) kembali menggelar Indonesia Visionary Leader (IVL) untuk yang ke 11 kali. Direktur Eksekutif The Political Literacy Institute dan Pakar Komunikasi Politik UIN Jakarta, Gun Gun Heryanto mengatakan, program IVL harus menjadi acara yang terus berlanjut.
"Program ini harus berkelanjutan," kata Gun Heryanto kepada MNC Portal Indonesia, Kamis (23/6/2022).
Ungkapan tersebut bukan tanpa alasan. Ia pun menyebutkan tiga faktor mengapa program ini harus berkelanjutan. Pertama, IVL bisa menjadi panggung untuk mempublikasikan gagasan, pemikiran, dan program inovatif kepala daerah. Kedua, IVL bisa menjadi bahan evaluasi terkait kinerja kepala daerah.
"Jadi apa yang dilakukan pemerintahan daerah dievaluasi oleh para expert, apakah sudah on the right track atau masih ada kelemahan-kelemahan," ucap pria yang juga menjadi juri IVL tersebut.
"Yang ketiga sinergi, karena dengan jejaring ini kan bisa jadi jaringan kepala daerah yang mengikuti program IVL itu kemudian bisa jadi data base akselerasi kepala daerah," katanya.
Sebagai informasi, hari ini merupakan ajang penjurian IVL Sesi ke-11. Terdapat empat juri yang menilai paparan kepala daerah yang hadir di ajang tersebut.
Mereka adalah Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Robert A. Simanjuntak; Ketua Pembina Indonesia Institute For Corporate Directorship (IICD), Andi Ilham Said; Direktur Eksekutif The Political Literacy Institute dan Pakar Komunikasi Politik UIN Jakarta, Gun Gun Heryanto; dan Direktur Fasilitasi Kelembagaan Kepegawaian dan Perangkat Daerah Ditjen Otonomi Daerah Kemendagri, Cheka Virgowansyah.
Baca juga: Wali Kota Solok Paparkan Aplikasi UMKM Manjua di IVL 2022
"Program ini harus berkelanjutan," kata Gun Heryanto kepada MNC Portal Indonesia, Kamis (23/6/2022).
Ungkapan tersebut bukan tanpa alasan. Ia pun menyebutkan tiga faktor mengapa program ini harus berkelanjutan. Pertama, IVL bisa menjadi panggung untuk mempublikasikan gagasan, pemikiran, dan program inovatif kepala daerah. Kedua, IVL bisa menjadi bahan evaluasi terkait kinerja kepala daerah.
"Jadi apa yang dilakukan pemerintahan daerah dievaluasi oleh para expert, apakah sudah on the right track atau masih ada kelemahan-kelemahan," ucap pria yang juga menjadi juri IVL tersebut.
"Yang ketiga sinergi, karena dengan jejaring ini kan bisa jadi jaringan kepala daerah yang mengikuti program IVL itu kemudian bisa jadi data base akselerasi kepala daerah," katanya.
Sebagai informasi, hari ini merupakan ajang penjurian IVL Sesi ke-11. Terdapat empat juri yang menilai paparan kepala daerah yang hadir di ajang tersebut.
Mereka adalah Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Robert A. Simanjuntak; Ketua Pembina Indonesia Institute For Corporate Directorship (IICD), Andi Ilham Said; Direktur Eksekutif The Political Literacy Institute dan Pakar Komunikasi Politik UIN Jakarta, Gun Gun Heryanto; dan Direktur Fasilitasi Kelembagaan Kepegawaian dan Perangkat Daerah Ditjen Otonomi Daerah Kemendagri, Cheka Virgowansyah.
Baca juga: Wali Kota Solok Paparkan Aplikasi UMKM Manjua di IVL 2022
(abd)