Wali Kota Solok Paparkan Aplikasi UMKM Manjua di IVL 2022

JAKARTA - Wali Kota Solok Zul Elfian mengungkapkan sejumlah strategi mendorong pemulihan ekonomi di daerahnya. Antara lain memacu pengembangan sektor UMKM hingga jasa dan perdagangan.

Dalam presentasi di Penjurian Indonesia Visionary Leader (IVL) 2022 yang diselenggarakan MNC Portal Indonesia (MPI), di Gedung SINDO, Jakarta, Zul memaparkan aplikasi E-UMKM MANJUA yang berarti UMKM menjual. Menurutnya, inovasi ini merupakan wadah untuk menjual produk Kota Solok.

"Kita sudah Luncurkan inovasi E-UMKM Manjua sejak Desember 2021 kemarin. Yang dilaksanakan pada saat sosialisasi peningkatan penggunaan produk dalam negeri," katanya.



Menurut Zul Elfian, inovasi tersebut bertujuan untuk mendorong UMKM mudah untuk memasarkan produknya. Trasnformasi digital ini untuk memacu UMKM bangkit setelah terdampak pandemi. "Melalui penguasaan teknologi dapat menjangkau pemasaran produk yang lebih luas dengan tujuan meningkatkan penjualan," katanya.

Menurutnya, UMKM adalah yang paling utama dari kebangkitan ekonomi suatu daerah. Atas dasar itu pihaknya terus melakukan inovasi guna membangkitkan UMKM untuk mendorong kemajuan ekonomi daerah.
Sesuai laporan, terdapat 56 dari 300 UMKM di Kota Solok telah memakai aplikasi MANJUA. Dia menegaskan, dengan adanya digitalisasi UMKM melalui aplikasi E-UMKM MANJUA diharapkan mampu memberikan pengaruh positif terhadap tingkat pertumbuhan ekonomi Kota Solok.

"Kita harapkan mampu meningkatkan ekonomi Kota Solok dan membuka lapangan pekerjaan, menurunkan kemiskinan serta mengurangi pengangguran di Kota Solok," katanya.

Baca juga: Sandiaga Dorong Pulau Belibis Jadi Destinasi Wisata Unggulan di Solok

Untuk diketahui, MNC Portal Indonesia menggelar Indonesia Visionary Leader (IVL) 2022 dengan mengusung tema Sinergi Pemerintah Daerah untuk Percepatan Ekonomi. Pada kegiatan itu, pimpinan daerah memaparkan program percepatan pemulihan ekonomi di daerahnya masing-masing. Bagaimana setiap daerah memaparkan strategi dan inovasi dalam mendorong pemulihan ekonomi.

Pada even kali ini penjurian dilakukan oleh Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (UI) Prof Dr Budi Frensidy, Ketua Pembina Indonesia Institute For Corporate Directorship (IICD) Ir Andi Ilham Said, Direktur Eksekutif The Political Literacy Institute dan Pakar Komunikasi Politik UIN Jakarta Dr Gun Gun Heryanto. Setelah babak penjurian ini, para juri akan berdiskusi menentukan siapa kepala daerah yang paling visioner.