IPM 2021 Tertinggi, Bukti Pembangunan Jakarta Bukan Hanya Mengejar Infrastruktur
loading...
A
A
A
Qusyaini Hasan
Pemerhati sosial perkotaan
SIAPA bilang pembangunan di Jakarta semata hanya urusan fisik atau infrastruktur? Di tengah gencarnya pembangunan ikon-ikon atau destinasi baru di Jakarta, seperti peremajaan taman, pembangunan ruang publik atau ruang ketiga, serta penataan fasilitas publik lainnya, Jakarta juga peduli dengan pembangunan manusia.
Dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 2021 yang dipublikasikan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI Jakarta pada 12 Mei 2022, DKI Jakarta menjadi provinsi dengan IPM tertinggi. Salah satu fokus yang dibahas dalam publikasi IPM 2021 ini ialah dampak pandemi Covid-19 terhadap capaian pembangunan manusia.
Dalam capaian IPM tingkat provinsi, DKI Jakarta berada di peringkat teratas dengan angka 81,11 poin. Angka ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2020 lalu di 80,77 poin. Secara nasional, IPM Indonesia sebesar 72,29 poin pada tahun lalu. Skor tersebut meningkat 0,49 poin dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebesar 71,94 poin.
Indikator makro hasil pembangunan terdiri dari indeks pembangunan manusia, indikator ekonomi serta indikator sosial. Karena itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan patut bangga, di tengah pandemi Covid-19, IPM DKI Jakarta masih yang tertinggi di Indonesia, serta satu-satunya provinsi dengan nilai IPM di atas 80 sejak 2017.
Sebagai indikator di bidang ekonomi, pemulihan ekonomi Jakarta sudah terlihat sejak tahun lalu. Meskipun masih dibayangi pandemi Covid-19. Selain itu, peningkatan aktivitas masyarakat dan penguatan kinerja perekonomian global mendorong peningkatan perekonomian Jakarta. Ditambah lagi program percepatan vaksinasi dan program Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional turut berperan dalam memperkuat perekonomian Jakarta.
Selanjutnya untuk indikator sosial, persentase penduduk miskin di Jakarta pada September 2021 tercatat sebesar 4,67 persen. Angka tersebut menurun jika dibandingkan dengan posisi September 2020 yang mencapai 4,69 persen. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa Provinsi DKI Jakarta termasuk dalam provinsi dengan persentase kemiskinan terendah dibandingkan dengan provinsi lainnya di Indonesia, serta jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan persentase penduduk miskin nasional yang mencapai 9,71 persen.
BPS sendiri mengakui, pandemi Covid-19 yang melanda dunia berdampak luas bagi kehidupan manusia, tidak terkecuali pada capaian pembangunan manusia. Beberapa negara di dunia diperkirakan mengalami perlambatan pertumbuhan IPM, bahkan ada yang mengalami penurunan akibat pandemi.
“Kita patut bersyukur bahwa IPM Indonesia pada tahun 2020 masih tumbuh meski mengalami perlambatan. Pada tahun 2021 IPM Indonesia juga mampu tumbuh lebih baik lagi meskipun masih lebih rendah dibandingkan pertumbuhan tahun 2019," ujar Kepala BPS Margo Yuwono dalam Kata Pengantar publikasi IPM tersebut.
IPM merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia. Penyajian IPM menurut daerah memungkinkan setiap provinsi dan kabupaten/kota mengetahui peta pembangunan manusia baik pencapaian, posisi, maupun disparitas antardaerah.
Pemerhati sosial perkotaan
SIAPA bilang pembangunan di Jakarta semata hanya urusan fisik atau infrastruktur? Di tengah gencarnya pembangunan ikon-ikon atau destinasi baru di Jakarta, seperti peremajaan taman, pembangunan ruang publik atau ruang ketiga, serta penataan fasilitas publik lainnya, Jakarta juga peduli dengan pembangunan manusia.
Dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 2021 yang dipublikasikan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI Jakarta pada 12 Mei 2022, DKI Jakarta menjadi provinsi dengan IPM tertinggi. Salah satu fokus yang dibahas dalam publikasi IPM 2021 ini ialah dampak pandemi Covid-19 terhadap capaian pembangunan manusia.
Dalam capaian IPM tingkat provinsi, DKI Jakarta berada di peringkat teratas dengan angka 81,11 poin. Angka ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2020 lalu di 80,77 poin. Secara nasional, IPM Indonesia sebesar 72,29 poin pada tahun lalu. Skor tersebut meningkat 0,49 poin dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebesar 71,94 poin.
Indikator makro hasil pembangunan terdiri dari indeks pembangunan manusia, indikator ekonomi serta indikator sosial. Karena itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan patut bangga, di tengah pandemi Covid-19, IPM DKI Jakarta masih yang tertinggi di Indonesia, serta satu-satunya provinsi dengan nilai IPM di atas 80 sejak 2017.
Sebagai indikator di bidang ekonomi, pemulihan ekonomi Jakarta sudah terlihat sejak tahun lalu. Meskipun masih dibayangi pandemi Covid-19. Selain itu, peningkatan aktivitas masyarakat dan penguatan kinerja perekonomian global mendorong peningkatan perekonomian Jakarta. Ditambah lagi program percepatan vaksinasi dan program Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional turut berperan dalam memperkuat perekonomian Jakarta.
Selanjutnya untuk indikator sosial, persentase penduduk miskin di Jakarta pada September 2021 tercatat sebesar 4,67 persen. Angka tersebut menurun jika dibandingkan dengan posisi September 2020 yang mencapai 4,69 persen. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa Provinsi DKI Jakarta termasuk dalam provinsi dengan persentase kemiskinan terendah dibandingkan dengan provinsi lainnya di Indonesia, serta jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan persentase penduduk miskin nasional yang mencapai 9,71 persen.
BPS sendiri mengakui, pandemi Covid-19 yang melanda dunia berdampak luas bagi kehidupan manusia, tidak terkecuali pada capaian pembangunan manusia. Beberapa negara di dunia diperkirakan mengalami perlambatan pertumbuhan IPM, bahkan ada yang mengalami penurunan akibat pandemi.
“Kita patut bersyukur bahwa IPM Indonesia pada tahun 2020 masih tumbuh meski mengalami perlambatan. Pada tahun 2021 IPM Indonesia juga mampu tumbuh lebih baik lagi meskipun masih lebih rendah dibandingkan pertumbuhan tahun 2019," ujar Kepala BPS Margo Yuwono dalam Kata Pengantar publikasi IPM tersebut.
IPM merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia. Penyajian IPM menurut daerah memungkinkan setiap provinsi dan kabupaten/kota mengetahui peta pembangunan manusia baik pencapaian, posisi, maupun disparitas antardaerah.