Sekjen DPR Sebut Pengecatan Dome Gedung Kura-kura Rp4,5 M demi Acara 17 Agustus dan G20
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pengecatan dome Gedung Nusantara atau Gedung Kura-kura di Kompleks Parlemen memiliki alokasi anggaran Rp4,560 miliar. Proses lelang tersebut diklaim telah sesuai prosedur dan bertujuan untuk menyambut serangkaian acara kenegaraan yang bakal digelar pada Agustus-Oktober 2022.
Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar mengatakan tender pengecatan atau waterproofing terhadap dome Gedung Nusantara sejumlah komponen perlu dilakukan karena telah banyak yang rusak sejak terakhir diperbaiki tahun 2015. Perbaikan dan waterproofing dilakukan untuk mempersiapkan HUT RI bulan Agustus dan G20.
"Kita melakukan kembali waterproofing untuk persiapan acara kenegaraan yang akan dilaksanakan pada 6 Agustus itu nota APBN pemerintah, Presiden. Kemudian tanggal 5-6 Oktober itu akan ada pertemuan G20 yang dihadiri 20 kepala Parlemen dunia plus undangan 20 kepala Parlemen dunia sekitar 40 ketua Parlemen dunia pada 5-6 Oktober," ujar Indra, Rabu (18/5/2022).
Dia menyebut bahwa anggaran yang disediakan dalam perbaikan dan waterproofing ini sebesar Rp4,560 miliar dengan luas dari atap tersebut sebesar 5.208 Meter. Teknis bahan yang digunakan diklaim ramah lingkungan dengan mengacu pada green label.
"Pada saat ini kami dalam tahap proses pemilihan penyedia melalui lelang umum yang bertanggal 17 Mei telah dilaksanakan penjelasan dokumen," jelasnya.
Dia kemudian menerangkan proses waterproofing yang akan dilakukan dalam tiga tahapan yakni pengupasan lapisan waterproofing, perbaikan atap beton, dan pelapisan waterproofing. Pengupasan lapisan waterproofing di struktur bangunan dome Gedung Nusantara yang mengalami kerusakan.
Kemudian dilakukan perawatan berupa perbaikan menyeluruh di bagian bangunan yang rusak. Di tahapan terakhir, dilakukan waterproofing pada dome Gedung Nusantara.
"Setelah dilakukan pengupasan tadi, menelusuri kembali keretakan-keretakan pada bagian permukaan atap beton dan perbaikan treatment secara menyeluruh pada bagian yang rusak. Tahap ketiganya yaitu pelapisan waterproofing kedap air," pungkasnya.
Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar mengatakan tender pengecatan atau waterproofing terhadap dome Gedung Nusantara sejumlah komponen perlu dilakukan karena telah banyak yang rusak sejak terakhir diperbaiki tahun 2015. Perbaikan dan waterproofing dilakukan untuk mempersiapkan HUT RI bulan Agustus dan G20.
"Kita melakukan kembali waterproofing untuk persiapan acara kenegaraan yang akan dilaksanakan pada 6 Agustus itu nota APBN pemerintah, Presiden. Kemudian tanggal 5-6 Oktober itu akan ada pertemuan G20 yang dihadiri 20 kepala Parlemen dunia plus undangan 20 kepala Parlemen dunia sekitar 40 ketua Parlemen dunia pada 5-6 Oktober," ujar Indra, Rabu (18/5/2022).
Dia menyebut bahwa anggaran yang disediakan dalam perbaikan dan waterproofing ini sebesar Rp4,560 miliar dengan luas dari atap tersebut sebesar 5.208 Meter. Teknis bahan yang digunakan diklaim ramah lingkungan dengan mengacu pada green label.
"Pada saat ini kami dalam tahap proses pemilihan penyedia melalui lelang umum yang bertanggal 17 Mei telah dilaksanakan penjelasan dokumen," jelasnya.
Dia kemudian menerangkan proses waterproofing yang akan dilakukan dalam tiga tahapan yakni pengupasan lapisan waterproofing, perbaikan atap beton, dan pelapisan waterproofing. Pengupasan lapisan waterproofing di struktur bangunan dome Gedung Nusantara yang mengalami kerusakan.
Kemudian dilakukan perawatan berupa perbaikan menyeluruh di bagian bangunan yang rusak. Di tahapan terakhir, dilakukan waterproofing pada dome Gedung Nusantara.
"Setelah dilakukan pengupasan tadi, menelusuri kembali keretakan-keretakan pada bagian permukaan atap beton dan perbaikan treatment secara menyeluruh pada bagian yang rusak. Tahap ketiganya yaitu pelapisan waterproofing kedap air," pungkasnya.
(kri)