Koalisi Pilpres 2024, PDIP: Pasti Tahu Siapa yang ke Teuku Umar, Itu Sinyalnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tiga partai yakni Golkar, PAN, dan PPP membentuk Koalisi Indonesia Bersatu . PDIP merespons dengan menyebut tak perlu mengumumkan koalisi saat ini.
"PDIP itu tidak perlu umumkan koalisi, PDIP sudah bisa mengusung itu saja dipahami. Maka PDIP itu partai yang betul-betul siap dengan pesta demokrasi. Kalau masalah koalisi nanti saja itu menjadi kewenangan ibu ketua umum," ujar politikus PDI Perjuangan (PDIP) Junimart Girsang di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Selasa (17/5/2022).
Junimart mengungkapkan meskipun PDIP dapat mengajukan capres dan cawapresnya sendiri, kemungkinan berkoalisi dengan partai politik lainnya masih tetap terbuka. Namun, komunikasi tersebut amat bergantung pada Megawati Soekarnoputri sebagai Ketum PDIP.
"Tapi sebagai catatan partai yang satu-satunya bisa mengusung Presiden ya PDIP. Tanpa koalisi juga bisa. Jadi soal koalisi itu menjadi urusan Ibu Ketum, bukan urusan kita, kita hanya ikut tegak lurus saja," tegasnya.
Terkait kemungkinan besar PDIP akan berkoalisi dengan mitra utama Partai Gerindra, Junimart mengaku dalam politik semua bersifat dinamis. PDIP bisa menjalin koalisi dengan partai yang memiliki kesamaan visi dan misi.
"Partai-partai kan banyak mau gabung dengan PDIP juga. Kita tidak usah bilang. Kan banyak. Pasti banyak kan tahu siapa yang datang ke Teuku Umar (kediaman Megawati Soekarnoputri), itu sinyal-sinyalnya," pungkasnya.
Lihat Juga: Hasto Kristiyanto Sindir Sosok Berambisi Perpanjang Jabatan 3 Periode usai Jadi Tersangka KPK
"PDIP itu tidak perlu umumkan koalisi, PDIP sudah bisa mengusung itu saja dipahami. Maka PDIP itu partai yang betul-betul siap dengan pesta demokrasi. Kalau masalah koalisi nanti saja itu menjadi kewenangan ibu ketua umum," ujar politikus PDI Perjuangan (PDIP) Junimart Girsang di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Selasa (17/5/2022).
Junimart mengungkapkan meskipun PDIP dapat mengajukan capres dan cawapresnya sendiri, kemungkinan berkoalisi dengan partai politik lainnya masih tetap terbuka. Namun, komunikasi tersebut amat bergantung pada Megawati Soekarnoputri sebagai Ketum PDIP.
"Tapi sebagai catatan partai yang satu-satunya bisa mengusung Presiden ya PDIP. Tanpa koalisi juga bisa. Jadi soal koalisi itu menjadi urusan Ibu Ketum, bukan urusan kita, kita hanya ikut tegak lurus saja," tegasnya.
Terkait kemungkinan besar PDIP akan berkoalisi dengan mitra utama Partai Gerindra, Junimart mengaku dalam politik semua bersifat dinamis. PDIP bisa menjalin koalisi dengan partai yang memiliki kesamaan visi dan misi.
"Partai-partai kan banyak mau gabung dengan PDIP juga. Kita tidak usah bilang. Kan banyak. Pasti banyak kan tahu siapa yang datang ke Teuku Umar (kediaman Megawati Soekarnoputri), itu sinyal-sinyalnya," pungkasnya.
Lihat Juga: Hasto Kristiyanto Sindir Sosok Berambisi Perpanjang Jabatan 3 Periode usai Jadi Tersangka KPK
(zik)