Dijamu Makan Pemegang Kunci Ka'bah, LaNyalla Didoakan Bermanfaat bagi Indonesia

Senin, 16 Mei 2022 - 09:51 WIB
loading...
A A A
Ditambahkan Al-Syaibi, nasihat leluhurnya agar merawat Ka'bah dengan dasar taqwa, serta menjaga prinsip-prinsip Islam, kejujuran, kerendahan hati, moral dan menyimpan kunci dalam tas khusus yang terbuat dari sutra hijau dan emas.

"Jika ada tamu kerajaan yang ingin masuk Ka'bah, biasanya Raja memerintahkan kepada Gubernur Mekkah, lalu Gubernur menghubungi keluarga Al-Syaibi untuk membuka pintu sesuai jadwal yang telah ditentukan," ungkapnya.

Syaikh Saleh dan putranya juga menceritakan tentang sejarah kiswah Ka'bah, yang terkait dengan Raja Yaman Tubba. Di mana awalnya Raja Tubba hendak menyerang Mekkah dan meruntuhkan Kabah. Namun tiba-tiba dia menderita penyakit parah dan tidak bisa disembuhkan.

Lalu seseorang memberi tahunya, bahwa penyakit itu muncul karena niat buruknya mau menghancurkan Ka'bah. Lalu dia diminta untuk mengurungkan niatnya. Setelah itu dilakukan, Raja Tubba pulih dari penyakit.

Setelah sembuh Raja Tubba mengirim hadiah kepada orang-orang Mekkah kain Kiswah untuk menutupi Ka'bah. Sejak itu Kabah selalu ditutup Kiswah dari generasi ke generasi.

"Sekarang ini kiswah terbuat dari sutra alami khusus yang dicelup dalam warna hitam. Tinggi 14 m. Pada sepertiga atasnya adalah ikat pinggang yang terdiri dari 16 keping persegi yang dikelilingi kaligrafi ayat dalam Al-Quran. Sabuk ini lebarnya 95 cm dan panjangnya 47 meter," beber Abdurrahman Al-Syaibi.

Pertemuan yang berlangsung hampir dua jam tersebut, selain diisi dengan jamuan makan bersama, LaNyalla dan delegasi banyak mendengar kisah-kisah seputar Ka'bah dari sang pemegang kunci. Di akhir pertemuan, Syaikh Saleh secara khusus mendoakan LaNyalla dan delegasi mendapat ridlo dari Allah SWT dalam menjalankan tugasnya.
(maf)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1449 seconds (0.1#10.140)