Menko Airlangga Dorong Pembangunan Ekonomi Kawasan di Jawa Timur Dipercepat
loading...
A
A
A
Menko Airlangga mendorong untuk segera menyelesaikan pengadaan lahannya oleh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur di tahun 2022/2023. Kementerian PUPR berkomitmen menyediakan anggaran untuk konstruksi pada tahun 2023.
SPAM Umbulan, kata Airlangga, proyek untuk meningkatkan ketersediaan air bersih dan air minum untuk masyarakat dan industri, Kementerian PUPR sudah berkomitmen untuk mendukung melalui dana DAK tahun 2022/2023. Khususnya untuk infrastruktur jaringan distribusinya, Pemprov Jawa Timur diharapkan dapat mengkoordinasikan kerja sama bisnis dengan Pemkab Gresik dan Pemkab Sidoarjo.
Selain itu, lanjut dia, Bendungan Bagong juga merupakan proyek prioritas untuk penyediaan air bersih masyarakat dan pengentasan kemiskinan. Menko Airlangga mengarahkan Kementerian/Lembaga dan pemerintah daerah untuk mengambil solusi terbaik untuk penanganan masyarakat terdampak.
"Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Trenggalek diharapkan dapat aktif berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk memberi dukungan yang dibutuhkan," katanya.
Proyek lainny adalah Pembangunan Jalan Pansela di Kab. Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Malang, Jember, Banyuwangi, sebagai proyek yang membuka aksesibilitas dan pengembangan ekonomi bagian selatan Jawa Timur. Diarahkan percepatan pembangunan untuk segmen jalan yang lahannya sudah siap.
Yang terakhir, Pembangunan Kereta Gantung di Kota Batu dan Pengembangan Kereta Gantung Puncak Pananjakan Kawah Bromo, sebagai proyek untuk mendukung aksesibilitas dan pariwisata di Jawa Timur, khususnya di Kota Batu dan Bromo, diupayakan percepatan penyelesaian regulasinya agar dapat segera terbangun.
Di akhir rapat, Menko Airlangga mengingatkan pentingnya komitmen Pemprov Jawa Timur dalam memenuhi readiness criteria, penyediaan APBD yang dibutuhkan dan kesiapan proyek (termasuk lahan dan perizinan) untuk dapat didukung oleh Kementerian/Lembaga terkait.
"Dengan harapan Wakil Gubernur Jawa Timur, para pimpinan Kementerian/Lembaga terkait telah berkomitmen untuk mengakselerasi proyek/program yang menjadi amanat Perpres Nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan di Kawasan Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan, Kawasan Bromo-Tengger-Semeru, serta Kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan.
Pada Rakor tersebut Menko Airlangga didampingi oleh Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso, Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian Wahyu Utomo, dan Staf Ahli Menko Perekonomian Elen Setiadi.
SPAM Umbulan, kata Airlangga, proyek untuk meningkatkan ketersediaan air bersih dan air minum untuk masyarakat dan industri, Kementerian PUPR sudah berkomitmen untuk mendukung melalui dana DAK tahun 2022/2023. Khususnya untuk infrastruktur jaringan distribusinya, Pemprov Jawa Timur diharapkan dapat mengkoordinasikan kerja sama bisnis dengan Pemkab Gresik dan Pemkab Sidoarjo.
Selain itu, lanjut dia, Bendungan Bagong juga merupakan proyek prioritas untuk penyediaan air bersih masyarakat dan pengentasan kemiskinan. Menko Airlangga mengarahkan Kementerian/Lembaga dan pemerintah daerah untuk mengambil solusi terbaik untuk penanganan masyarakat terdampak.
"Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Trenggalek diharapkan dapat aktif berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk memberi dukungan yang dibutuhkan," katanya.
Proyek lainny adalah Pembangunan Jalan Pansela di Kab. Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Malang, Jember, Banyuwangi, sebagai proyek yang membuka aksesibilitas dan pengembangan ekonomi bagian selatan Jawa Timur. Diarahkan percepatan pembangunan untuk segmen jalan yang lahannya sudah siap.
Yang terakhir, Pembangunan Kereta Gantung di Kota Batu dan Pengembangan Kereta Gantung Puncak Pananjakan Kawah Bromo, sebagai proyek untuk mendukung aksesibilitas dan pariwisata di Jawa Timur, khususnya di Kota Batu dan Bromo, diupayakan percepatan penyelesaian regulasinya agar dapat segera terbangun.
Di akhir rapat, Menko Airlangga mengingatkan pentingnya komitmen Pemprov Jawa Timur dalam memenuhi readiness criteria, penyediaan APBD yang dibutuhkan dan kesiapan proyek (termasuk lahan dan perizinan) untuk dapat didukung oleh Kementerian/Lembaga terkait.
"Dengan harapan Wakil Gubernur Jawa Timur, para pimpinan Kementerian/Lembaga terkait telah berkomitmen untuk mengakselerasi proyek/program yang menjadi amanat Perpres Nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan di Kawasan Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan, Kawasan Bromo-Tengger-Semeru, serta Kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan.
Pada Rakor tersebut Menko Airlangga didampingi oleh Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso, Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian Wahyu Utomo, dan Staf Ahli Menko Perekonomian Elen Setiadi.
(kri)