Anggota Komisi XI DPR Said Abdullah Dukung Upaya Indonesia Damaikan Rusia dan Ukraina

Minggu, 08 Mei 2022 - 07:37 WIB
loading...
Anggota Komisi XI DPR...
Anggota Komisi XI DPR MH Said Abdullah mendukung sikap pemerintah Indonesia dalam upaya ikut menurunkan tensi ketegangan antara Rusia dan Ukraina. FOTO/IST
A A A
JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR MH Said Abdullah mendukung sikap pemerintah Indonesia dalam upaya ikut menurunkan tensi ketegangan antara Rusia dan Ukraina . Salah satunya dengan mengundang Presiden Ukraina Volodymyr Zelenksky dan Presiden Rusia Vladimir Putin pada KTT G20.

Said Abdullah mengatakan, jika mengacu ketentuan G20, Volodymyr Zelenksky tidak memiliki hak bicara karena Ukraina bukan anggota G20. Ruang bagi Zelenksky di KTT G20 hanya sebagai pemantau.

"Namun Indonesia sebagai tuan rumah KTT, sekaligus Presidensi G20 dapat membuat side event meeting yang mempertemukan Zelenksky dan Putin. Apalagi tiga tema sentral G20, yakni Global Health Architecture, Sustainable Energy Transition, dan Digital Transformation sama sekali tidak terkait dengan Perang di Ukraina," kata Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR ini dikutip dari keterangan tertulis, Minggu (8/5/2022).



Untuk diketahui, Amerika Serikat dan aliansinya di NATO membawa urusan perang Ukraina dan Rusia ke dalam agenda G20.Pada 20 April 2022, saat Menteri Keuangan Sri Mulyani memimpin pertemuan para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20, Menteri Keuangan Amerika Serikat, Inggris, dan Kanada walk out karena ada kehadiran delegasi Rusia pada pertemuan tersebut. Sebelumnya, Perdana Menteri Australia dan Perdana Menteri Kanada juga menghubungi Presiden Jokowi meminta Indonesia tidak mengundang Rusia. Mereka menyatakan tidak mau melihat Vladimir Putin hadir di G20 Oktober 2022 di Bali.

Said menilai sikap Amerika Serikat dan aliansinya kekanak kanakan karena tidak proporsional dalam menempatkan persoalan. Pertemuan G20 yang sejatinya urusan kerja sama ekonomi bukan politik. Sikap itu juga menunjukkan arogansi Amerika Serikat dan sekutunya.

Meskipun bukan pada tempatnya yang proprosional melibatkan konflik Rusia dan Ukraina di G20, kata Said, Indonesia memilih berfikir dewasa dan menunjukkan kepada dunia, bahwa Indonesia memiliki komitmen yang kuat atas upaya perdamaian dunia.

"Kita berharap Amerika Serikat dan aliansinya bisa melihat kesungguhan Indonesia dalam mengupayakan perdamaian kedua belah pihak. Kita berharap negara negara Eropa yang tergabung dalam G20 seperti Jerman, Inggris, Prancis, dan Italia ikut memberikan dukungan atas peran yang diambil oleh Indonesia dalam mengupayakan perundingan damai antara Ukraina dan Rusia," katanya.

Baca juga: Jelang Parade Hari Kemenangan, Rusia Tingkatkan Serangan ke Ukraina

Said mengatakan, Eropa perlu mencatat bahwa eskalasi di Ukraina akan berdampak langsung ke keseluruhan kawasan.Apalagi jika kecamuk perang terus berkepanjangan, jutaan arus pengungsi akan menjadi beban negara-negara penampung. Eskalasi yang kian menegang di Ukraina juga akan menekan berbagai komoditas utama, seperti gas, minyak bumi, dan minyak biji bunga matahari serta gandum. Akibatnya, daratan Eropa juga yang akan merasakan risikonya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1889 seconds (0.1#10.140)