Transaksi UMKM Meningkat, Indonesia Jadi Pasar E-Commerce Terbesar di Asia Tenggara

Kamis, 21 April 2022 - 19:54 WIB
loading...
Transaksi UMKM Meningkat, Indonesia Jadi Pasar E-Commerce Terbesar di Asia Tenggara
Indonesia saat ini menjadi pasar e-commerce terbesar di Asia Tenggara dengan kontribusi hingga 50% dari seluruh transaksi.. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Seiring dengan pertambahan penduduk yang menggunakan internet, Indonesia saat ini menjadi pasar e-commerce terbesar di Asia Tenggara dengan kontribusi hingga 50% dari seluruh transaksi yang tercatat. Di samping itu, kenaikan grafik setiap tahunnya pun terjadi pada pasar digital di Indonesia.

Dikutip dari laporan e-Conomy SEA 2021, ekonomi digital Indonesia mengalami peningkatan dari angka USD47 miliar di 2020 menjadi USD70 miliar di 2021, ditambah dengan penetrasi digital yang terus meningkat berjumlah 158 juta pengguna e-commerce di Indonesia.

Pertumbuhan tersebut diprediksi akan terus meningkat di 2022 yang diyakini sebagai tahun pemulihan ekonomi global. Hal tersebut terjadi karena adanya peningkatan partisipasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam pasar online. Serta kebijakan pemerintah Indonesia yang terus mendukung pasar e-commerce.



Dengan peningkatan bisnis online maupun penjualan di e-commerce, maka kebutuhan logistik pun terus meningkat. Hal tersebut menjadi faktor utama pendorong pertumbuhan logistik Indonesia.

Supply Chain Indonesia (SCI) memprediksikan pertumbuhan sektor logistik mencapai 9,18% dengan nilai Rp971 triliun. Di mana subsektor transportasi akan tumbuh sebesar 8,97% sekitar Rp806,8 triliun dan subsektor pergudangan tumbuh sebesar 9,8% sekitar Rp161,9 triliun. Dilihat dari laporan ecommerceIQ, logistik masih menjadi isu utama efektivitas berbelanja di e-commerce.



Untuk sebuah operasional logistik di era digital sistem pergudangan masih menjadi salah satu masalah dan sangat penting untuk segera diberikan solusinya, terutama apabila para pemain logistik maupun korporasi yang menginginkan adanya efisiensi dan peningkatan produktivitas karena dengan adanya perangkat lunak sistem management pergudangan atau Warehouse Management System (WMS) setiap aktivitas baik dalam mengelola penerimaan barang (Inbound), pengelolaan inventory

Inventory Management serta penanganan barang keluar (Outbound) dapat dilakukan dengan efektif dan efisien. Selain itu, dengan adanya solusi WMS yang terintegrasi dengan e-commerce atau marketplace, dapat membuat proses penanganan pesanan menjadi lebih cepat dan akurat.

CEO LODI Indonesia, Yan Hendry Jauwena, menyampaikan untuk sebuah operasional logistik dapat memberikan solusi kepada pasar yang berubah sangat dinamis secara cepat di era digital, perangkat lunak sistem management pergudangan atau WMS bukanlah merupakan sebuah pilihan tetapi menjadi sebuah keharusan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1510 seconds (0.1#10.140)