Syarikat Islam: Pemerintah Wajib Mendengar Suara Mahasiswa dan Rakyat

Rabu, 20 April 2022 - 22:10 WIB
loading...
Syarikat Islam: Pemerintah Wajib Mendengar Suara Mahasiswa dan Rakyat
Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat Syarikat Islam (PP SI) Ferry Juliantono mendampingi Ketua Umum PP SI Hamdan Zoelva dalam acara Haul di Pesantren Al Hamidy Banyu Anyar Pamekasan Madura pimpinan KH Mohammad Rofii Baidhowi, Rabu (20/4/2022). FOTO/IST
A A A
JAKARTA - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia akan kembali menggelar demo 21 April . Mereka akan menyampaikan beberapa poin tuntutan dalam aksi unjuk rasa yang akan digelar bertepatan dengan peringatan Hari Kartini tersebut.

Tuntutan tersebut adalah menolak wacana penundaan Pemilu 2024, menolak perpanjangan masa jabatan Presiden tiga periode, menyoroti ketimpangan ekonomi di masyarakat, kenaikan harga-harga seperti kebutuhan pokok, Bahan Bakar Minyak (BBM) dan sebagainya, dan aksi kekerasan dan penyerangan terhadap warga sipil.

"Wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan Presiden perlu terus kita kawal sebab telah menjadi perhatian serius karena menyimpang jauh dari konstitusi dan amanat reformasi," kata Ketua BEM UI Bayu Satria dikutip MPI dalam keterangan undangan resmi Kongres Rakyat, Rabu (20/4/2022).



Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat Syarikat Islam (PP SI) Ferry Juliantono menanggapi rencana demonstrasi mahasiswa.

"Gerakan mahasiswa adalah hati nurani bangsa. Suara mahasiswa adalah Juga suara umat, suara buruh, suara pekerja, suara rakyat. Pemerintah wajib mendengar suara mahasiswa, buruh, pekerja dan rakyat. Dengar dan berubahlah sebelum semuanya terlambat," kata Ferry saat mendampingi Ketua Umum PP SI Hamdan Zoelva dalam acara Haul di Pesantren Al Hamidy Banyu Anyar Pamekasan Madura pimpinan KH Mohammad Rofii Baidhowi, Rabu (20/4/2022).

Menurut Ferry, tuntutan mahasiswa adalah wujud aspirasi rakyat yang berkembang di tengah-tengah masyarakat yang resah, gelisah dan bingung di tengah kenaikan harga-harga barang jelang lebaran, kenaikan harga BBM, kenaikan tarif dasar listrik ditambah lagi rencana kenaikan harga gas dan elpiji. Kenaikan harga-harga akan membuat rakyat makin putus asa.

"Mahasiswa menangkap amanat penderitaan rakyat ini yang lalu disuarakan melalui aksi unjuk rasa. Belum lagi elite politik dan pemerintahan yang terus mencoba menggoreng isu penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan Presiden yang jelas melanggar konstitusi membuat suasana terus memanas meski masih dalam bulan Ramadhan," kata Ferry.

Baca juga: Terima Surat Pemberitahuan Aksi, Polisi Siap Mengawal Demo BEM UI 21 April
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.9996 seconds (0.1#10.140)