Novel Baswedan: Hari Ini, 5 Tahun Lalu Saya Diserang Air Keras

Senin, 11 April 2022 - 11:44 WIB
loading...
Novel Baswedan: Hari...
Novel Baswedan memberikan keterangan pers usai bertemu dengan komisioner Komnas HAM di Gedung Komnas HAM Jakarta, Selasa, (8/6/2021). FOTO/DOK.SINDOnews/SUTIKNO
A A A
JAKARTA - Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan kembali mengingat penyerangan terhadap dirinya. Tepat 5 tahun lalu, Novel disiram air keras sehingga menyebabkan kerusakan pada matanya.

"Hari ini 11 April 2022, tepat 5 tahun lalu sy diserang dgn air keras," tulis Novel Baswedan di akun Twitter-nya, Senin (11/4/2022).

Menurut pria yang kini bekerja sebagai ASN di lingkungan Polri, banyak drama, sandiwara, kebohongan, dan kemunafikan yang terjadi dalam tragedi tersebut. Situasi ini yang diinginkan oleh para pelaku korupsi karena nyaman bagi mereka untuk berlindung.



"Perlawanan terberat adalah perjuangan melawan lupa. Bila kita yakin bahwa kedzoliman / kejahatan akan menang, sesungguhnya kita telah berburuk sangka kepada Allah," cuitnya lagi.

Untuk diketahui, penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan terjadi pada subuh 11 April 2017 di dekat rumahnya di Kepala Gading, Jakarta Utara. Saat itu, Novel bersama penyidik KPK lain tengah menyelidiki kasus korupsi pengadaan KTP Elektronik.

Novel Baswedan lalu diterbangkan ke Singapura untuk menjalani operasi dan perawatan mata. Air keras yang mengenai wajah Novel mengakibatkan mata kirinya buta permanen.

Cukup lama untuk mengungkap kasus penyiraman air keras kepada Novel Baswedan. Polri baru berhasil menangkap dua pelaku penyerangan pada 26 Desember 2019. Keduanya adalah Ronny Bugis dan Rahmat Kadir, anggota aktif kepolisian.

Oleh Majelis Hakim, keduanya terdakwa divonis bersalah pada 16 Juli 2020. Rahmat Kadir divonis 2 tahun penjara dan Ronny Bugis satu tahun enam bulan penjara.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Gandeng KPK, Upaya Erick...
Gandeng KPK, Upaya Erick Thohir Bangun Sistem Pengawasan Lebih Ketat
Barang Sitaan Milik...
Barang Sitaan Milik Hasto Belum Dikembalikan KPK
Bobby Nasution Keluar...
Bobby Nasution Keluar dari Gedung KPK: Bahas Pencegahan Korupsi hingga Koordinasi
Mobil Mewah Ridwan Kamil...
Mobil Mewah Ridwan Kamil Turut Disita KPK, tapi Masih di Bengkel
Bobby Nasution Datang...
Bobby Nasution Datang ke Kantor KPK, Ada Apa?
KPK Gelar Penggeledahan...
KPK Gelar Penggeledahan di Kalimantan Barat, Kasus Apa?
Sosok Ibu Muncul di...
Sosok Ibu Muncul di Sidang Hasto, KPK Dalami Perlu Tidaknya Pemanggilan
Hasto PDIP Anggap Pencegahan...
Hasto PDIP Anggap Pencegahan Agustiani Tio oleh KPK ke Luar Negeri Tidak Manusiawi
2 Rumah Tersangka Korupsi...
2 Rumah Tersangka Korupsi Bank BJB Digeledah KPK, 3 Mobil dan 1 Motor Disita
Rekomendasi
Bupati Lebak Minta Maaf...
Bupati Lebak Minta Maaf Kasus Orang Tua Murid Beli Kursi dan Meja
Cara Mengaktifkan NFC...
Cara Mengaktifkan NFC di iPhone Anda, Gampang Banget!
Apa yang Dimaksud dengan...
Apa yang Dimaksud dengan Rukhsah?
Berita Terkini
Mediasi Gugatan Ijazah...
Mediasi Gugatan Ijazah Jokowi di PN Solo Belum Capai Sepakat, Ini Penyebabnya
4 menit yang lalu
Purnawirawan TNI AD...
Purnawirawan TNI AD Bertemu Prabowo di Istana, Membahas Apa?
4 menit yang lalu
Massa Adukan Dugaan...
Massa Adukan Dugaan Rekayasa Penangkapan Cawabup Bengkulu Selatan ke Bawaslu
19 menit yang lalu
Alasan Jokowi Laporkan...
Alasan Jokowi Laporkan Penuding Ijazah Palsu: Biar Jelas dan Gamblang
46 menit yang lalu
Profil Rismon Sianipar,...
Profil Rismon Sianipar, Sosok yang Menyebut Ijazah Jokowi Palsu
50 menit yang lalu
Jokowi Bilang Tudingan...
Jokowi Bilang Tudingan Ijazah Palsu Masalah Ringan, tapi Perlu Dibawa ke Ranah Hukum
1 jam yang lalu
Infografis
Keras! 5 Negara Ini...
Keras! 5 Negara Ini Terapkan Hukuman Mati untuk Koruptor
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved