Temui Cak Imin, Komisioner KPU Terpilih Diingatkan soal Menjaga Etika

Senin, 14 Maret 2022 - 07:22 WIB
loading...
Temui Cak Imin, Komisioner KPU Terpilih Diingatkan soal Menjaga Etika
Pertemuan Komisiioner KPU dan Bawaslu dengan Ketua Umum DPP PKB Muuhamin Iskandar terpilih dinilai tidak menjaga etika. Foto/Instagram @cakiminow
A A A
JAKARTA - Beberapa hari lalu, tujuh Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan lima Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terpilih bertandang ke kantor Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar ( Cak Imin ) di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta. Pertemuan itu diunggah langsung di akun Instagram @cakiminow.

Pertemuan ini menimbulkan beragam spekulasi, termasuk dikaitkan dengan usulan penundaan Pemilu 2024 yang dilontarkan oleh Cak Imin. Pengamat Komunikasi Politik Universitas Paramadina Jakarta, Hendri Satrio menyampaikan bahwa para Komisioner KPU dan Bawaslu harus menjelaskan tujuan pertemuan dengan Cak Imin.

"Komisioner KPU-nya harus menjelaskan tujuan bertemu Cak Imin ini untuk apa," kata pria yang akrab disapa Hensat ini saat dihubungi, Senin (14/3/2022).



Menurut Hensat, jika mereka tidak memberikan penjelasan terkait pertemuan itu, wajar jika kemudian pertemuan ini dikaitkan dengan beragam isu miring, termasuk soal penundaan pemilu. "Kalau tidak dijelaskan, wajar kalau ada berbagai isu-isu miring terkait hal itu (penundaan pemilu)," ujarnya.

Oleh karena itu, kata pendiri lembaga riset KedaiKOPI ini, harus dijelaskan dengan baik dan semestinya etika para komisioner terpilih ini dijaga sesuai dengan ketentuan yang berlaku. "Jadi mesti dijelaskan dan sebaiknya mesti dijaga etikanya sesuai aturan yang berlaku," ungkapnya.



Apalagi, Hensat menambahkan, Cak Imin yang juga Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) juga nantinya akan menjadi peserta pemilu. Sehingga, hal ini perlu dijadikan pelajaran agar tidak terulang di kemudian hari.

Akan tetapi, dia berharap bahwa hanya hal-hal positif yang disampaikan di pertemuan tersebut. "Cak Imin juga nantinya adalah peserta pemilu, jadi kalau sekarang-sekarang ya ini menjadi pelajaran dan semoga tidak dilakukan lagi. Tapi mudah-mudahan hal positif yang disampaikan," harapnya.
(muh)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1205 seconds (0.1#10.140)