6 Wapres Era Soeharto: Sri Sultan HB IX hingga Habibie
loading...
A
A
A
Setelah perang, Sudharmono menimba ilmu di Perguruan Tinggi Hukum Militer (PTHM) pada 1962, hingga meraih gelar Sarjana Hukum. Setelah itu, dia sempat bertugas sebagai jaksa tentara.
Sebelum menjadi Wapres, Sudharmono merupakan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg). Sudharmono juga memimpin Golkar pada 1983-1988.
Dikutip dari kepustakaan-presiden.perpusnas.go.id, saat menjabat wapres, Sudharmono membentuk Tromol Pos 5000 sebagai sarana pengawasan masyarakat.
Sudharmono meninggal dunia pada 25 Januari 2006 setelah menjalani perawatan selama dua pekan di Rumah Sakit MMC, Jakarta. Keesokan harinya, jenazah Sudharmono dimakamkan di TMP Kalibata dengan pimpinan upacara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
5. Try Sutrisno
Try Sutrisno. Foto/Dok SINDOnews
Try Sutrisno lahir di Surabaya, 15 November 1935. Suami Tuti Sutiawati ini menjadi Wapres RI 1993-1998, menggantikan Sudharmono.
Dalam pidato pelantikannya sebagai wapres RI pada 11 Maret 1993, Try berjanji membantu tugas-tugas Presiden RI secara optimal sekuat kemampuannya.
"Saya menyadari bahwa Pak Harto memposisikan sebagai mandataris MPR, meminta saya untuk membantu tugas Presiden secara keseluruhan di bidang perencanaan dan pelaksanaan wasrik. Wasrik itu pengawasan dan pemeriksaan pembangunan nasional," kata Try dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden yang tayang 17 Agustus 2020.
Sebelum menjadi wapres, pria yang akrab disapa Pak Try ini menduduki sejumlah jabatan di militer seperti Panglima ABRI (1988-1993), KSAD (1986-1988), dan Pangdam V/Jaya (1982-1985). Selain itu, Try juga pernah menjadi ajudan presiden pada 1974-1978.
6. BJ Habibie
Bacharuddin Jusuf Habibie atau lebih dikenal dengan BJ Habibie , lahir di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, pada 25 Juni 1936. Meski pada 1993 namanya sudah disebut-sebut akan menjadi wapres, ilmuwan dan teknokrat ini akhirnya menjadi wapres pada 1998.
Sebelum menjadi Wapres, Sudharmono merupakan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg). Sudharmono juga memimpin Golkar pada 1983-1988.
Dikutip dari kepustakaan-presiden.perpusnas.go.id, saat menjabat wapres, Sudharmono membentuk Tromol Pos 5000 sebagai sarana pengawasan masyarakat.
Sudharmono meninggal dunia pada 25 Januari 2006 setelah menjalani perawatan selama dua pekan di Rumah Sakit MMC, Jakarta. Keesokan harinya, jenazah Sudharmono dimakamkan di TMP Kalibata dengan pimpinan upacara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
5. Try Sutrisno
Try Sutrisno. Foto/Dok SINDOnews
Try Sutrisno lahir di Surabaya, 15 November 1935. Suami Tuti Sutiawati ini menjadi Wapres RI 1993-1998, menggantikan Sudharmono.
Dalam pidato pelantikannya sebagai wapres RI pada 11 Maret 1993, Try berjanji membantu tugas-tugas Presiden RI secara optimal sekuat kemampuannya.
"Saya menyadari bahwa Pak Harto memposisikan sebagai mandataris MPR, meminta saya untuk membantu tugas Presiden secara keseluruhan di bidang perencanaan dan pelaksanaan wasrik. Wasrik itu pengawasan dan pemeriksaan pembangunan nasional," kata Try dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden yang tayang 17 Agustus 2020.
Sebelum menjadi wapres, pria yang akrab disapa Pak Try ini menduduki sejumlah jabatan di militer seperti Panglima ABRI (1988-1993), KSAD (1986-1988), dan Pangdam V/Jaya (1982-1985). Selain itu, Try juga pernah menjadi ajudan presiden pada 1974-1978.
6. BJ Habibie
Bacharuddin Jusuf Habibie atau lebih dikenal dengan BJ Habibie , lahir di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, pada 25 Juni 1936. Meski pada 1993 namanya sudah disebut-sebut akan menjadi wapres, ilmuwan dan teknokrat ini akhirnya menjadi wapres pada 1998.