Perubahan Tatanan Global dan Optimalisasi Peran Dokter Spesialis Anak

Kamis, 10 Maret 2022 - 14:14 WIB
loading...
A A A
Penyakit Tidak Menular
Penyakit tidak menular (PTM) seperti penyakit jantung dan pembuluh darah, diabetes, dan penyakit pernapasan kronik juga menjadi masalah pada anak dan remaja. Lebih dari 80% kasus kematian dini akibat penyakit tidak menular terjadi di negara berkembang. Namun di Indonesia sendiri belum terdapat data banyaknya penyakit tidak menular. Ditambah dengan penyakit menular yang belum tuntas seperti tuberkulosis. Tingkat resistensi terhadap pengobatan antibiotik standar dan mortalitas yang terus meningkat masih menjadi pekerjaan rumah kita semua. Saat merawat anak dan remaja, dokter spesialis anak perlu mengidentifikasi adanya faktor risiko PTM.

Kesehatan Remaja
Kesehatan remaja juga merupakan permasalahan yang kompleks dan sering terlupakan. Masa remaja merupakan periode yang rentan akan permasalahan tidak hanya fisik namun juga masalah psikososial. Kekerasan, tindak kriminal, kecelakaan lalu lintas, permasalahan kesehatan mental, dan kehamilan remaja adalah beberapa sebab kematian remaja yang perlu dicegah. Penggunaan rokok, alkohol, dan penyalahgunaan narkotika juga patut diperhatikan. Pada remaja wanita, pernikahan di usia anak menjadi akar banyak permasalahan, seperti kekerasan dalam rumah tangga dan kematian karena komplikasi kehamilan di usia muda.

Satu kemajuan yang perlu diapresiasi adalah dinaikannya batas usia pernikahan pada tahun 2019, yaitu revisi UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan, yaitu usia perkawinan dari minimal 16 tahun menjadi 18 tahun. Ditilik dari segi kesehatan, semakin dini usia pernikahan semakin besar risiko kematian ibu maupun anak. Dokter spesialis anak harus menyadari dan sensitif terhada isu-isu yang menyangkut kesejahteraan remaja.

Dengan banyaknya permasalahan anak dan remaja yang kompleks, dokter spesialis anak memiliki peran yang penting untuk memastikan kesejahteraan anak-anak Indonesia terjaga. Dokter spesialis anak tidak bisa lagi hanya praktik di ruang praktik, di rumah sakit, di ruang operasi, tetapi dokter spesialis anak sekarang harus memahami masalah global. Kita memiliki tanggung jawab tidak hanya untuk mencegah dan mengobati, tetapi juga untuk mengadvokasikan hak-hak anak serta membangun kesadaran masyarakat untuk bersama menjaga anak-anak Indonesia.

Peran dari pemerintah sangat diperlukan untuk menanggulangi masalah kesehatan di Indonesia. Semoga pemerintah dapat memfasilitasi tiap elemen terkait seperti stakeholders, tenaga kesehatan hingga masyarakat itu sendiri dalam berbagai usaha menangani masalah kesehatan terutama kesehatan anak demi tercapainya SDGs di bidang kesehatan pada 2030.
(bmm)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1308 seconds (0.1#10.140)