Capres Militer vs Sipil, Siapa Berpeluang Menangi Pilpres 2024?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Capres militer atau capres sipil? Pertanyaan itu kerap muncul jelang pemilihan presiden, termasuk Pilpres 2024. Lantas, siapa berpeluang memenangi Pilpres 2024 ?
Seperti pilpres sebelumnya, jelang Pilpres 2024 ini juga muncul sejumlah capres berlatar belakang militer. Di sisi lain, banyak pula tokoh sipil yang bermunculan.
Dalam dua pilpres terakhir, capres sipil selalu menang. Diketahui, pada Pilpres 2014 dan Pilpres 2019, Joko Widowo (Jokowi) menjadi pemenang setelah mengalahkan Prabowo Subianto. Sementara, dalam dua pilpres lainnya yang digelar secara langsung yakni Pilpres 2004 dan Pilpres 2009, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang representasi militer tampil sebagai pemenang.
Kini, jelang Pilpres 2024, nama Prabowo Subianto kembali berkibar sebagai representasi capres militer. Ada juga nama lainnya seperti Gatot Nurmantyo dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Berikut SINDOnews tampilkan sejumlah capres militer dan sipil yang berpeluang maju ke Pilpres 2024:
Capres Militer:
1. Prabowo Subianto
Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bisa dibilang sebagai tokoh militer yang paling memiliki peluang besar maju Pilpres 2024. Mantan Danjen Kopassus ini memiliki elektabilitas cukup tinggi sebagai capres.
Berdasarkan survei yang dilakukan lembaga KedaiKOPI pada 17 - 24 Januari 2022, sebagaimana dilansir dari iNews.id, Prabowo menempati urutan pertama dengan pemilih sebanyak 21,9%. Sementara itu, survei lain sebelumnya juga dilakukan oleh Lembaga Survei dan Analisa Kebijakan Publik (Lanskap) pada 11 - 25 November 2021. Hasilnya, Prabowo Subianto menduduki peringkat teratas sebagai capres yang akan dipilih publik. Prabowo memperoleh 23,0% dukungan responden.
Nama Prabowo memang sudah tak asing lagi dalam bursa capres. Ia maju pilpres sejak 2009. Kala itu, ia mendampingi Megawati Soekarnoputri yang melenggang sebagai calon presiden. Pada tahun 2014, Prabowo menjadi calon presiden bersama Hatta Rajasa sebagai wakilnya. Di pilpres selanjutnya, yakni Pilpres 2019, Prabowo kembali mencalonkan diri sebagai presiden. Kala itu, dia didampingi Sandiaga Uno.
Seperti pilpres sebelumnya, jelang Pilpres 2024 ini juga muncul sejumlah capres berlatar belakang militer. Di sisi lain, banyak pula tokoh sipil yang bermunculan.
Dalam dua pilpres terakhir, capres sipil selalu menang. Diketahui, pada Pilpres 2014 dan Pilpres 2019, Joko Widowo (Jokowi) menjadi pemenang setelah mengalahkan Prabowo Subianto. Sementara, dalam dua pilpres lainnya yang digelar secara langsung yakni Pilpres 2004 dan Pilpres 2009, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang representasi militer tampil sebagai pemenang.
Kini, jelang Pilpres 2024, nama Prabowo Subianto kembali berkibar sebagai representasi capres militer. Ada juga nama lainnya seperti Gatot Nurmantyo dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Berikut SINDOnews tampilkan sejumlah capres militer dan sipil yang berpeluang maju ke Pilpres 2024:
Capres Militer:
1. Prabowo Subianto
Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bisa dibilang sebagai tokoh militer yang paling memiliki peluang besar maju Pilpres 2024. Mantan Danjen Kopassus ini memiliki elektabilitas cukup tinggi sebagai capres.
Berdasarkan survei yang dilakukan lembaga KedaiKOPI pada 17 - 24 Januari 2022, sebagaimana dilansir dari iNews.id, Prabowo menempati urutan pertama dengan pemilih sebanyak 21,9%. Sementara itu, survei lain sebelumnya juga dilakukan oleh Lembaga Survei dan Analisa Kebijakan Publik (Lanskap) pada 11 - 25 November 2021. Hasilnya, Prabowo Subianto menduduki peringkat teratas sebagai capres yang akan dipilih publik. Prabowo memperoleh 23,0% dukungan responden.
Nama Prabowo memang sudah tak asing lagi dalam bursa capres. Ia maju pilpres sejak 2009. Kala itu, ia mendampingi Megawati Soekarnoputri yang melenggang sebagai calon presiden. Pada tahun 2014, Prabowo menjadi calon presiden bersama Hatta Rajasa sebagai wakilnya. Di pilpres selanjutnya, yakni Pilpres 2019, Prabowo kembali mencalonkan diri sebagai presiden. Kala itu, dia didampingi Sandiaga Uno.