Pembelian Rafale dan Pengembangan SDM Iptek

Selasa, 15 Februari 2022 - 15:52 WIB
loading...
A A A
Perjanjian kontrak pengadaan alutsista sebaiknya menekankan transfer of technology (ToT) dengan mengirimkan SDM untuk belajar dan magang di luar negeri. Strategi pembangunan harus mengedepankan arti penting kemandirian bangsa dan penguasaan teknologi oleh putra-putri bangsa sendiri. Untuk itu pemerintah perlu secara detail memasukkan faktor pengembangan SDM iptek dalam setiap perjanjian pembangunan infrastruktur dan belanja alutsista.

Sebaiknya pembelian pesawat terbang sipil maupun militer diikuti dengan program pengiriman SDM iptek. Mereka tidak sekadar training singkat, tetapi kuliah perguruan ternama dan magang di industri penerbangan dunia hingga tuntas.

Kerja sama Indonesia-Prancis yang baru saja terjadi merupakan momentum untuk meneguhkan persada Indonesia di jantung Eropa. Persada itu meliputi aspek sumber daya manusia (SDM), produk dan komoditas maupun kebudayaan. Selama ini Indonesia belum sekuat tenaga dalam meneguhkan hal di atas. Masih kalah jika dibandingkan dengan negara Asia lain seperti Korea Selatan, China, India. Hal itu terlihat dari jumlah mahasiswa Indonesia yang belajar di jantung Eropa masih kalah jumlahnya jika dibandingkan dengan ketiga macan Asia di atas.

Indonesia perlu lebih banyak lagi mengirimkan SDM ke jantung Eropa untuk belajar di perguruan tinggi terkemuka maupun untuk mempelajari pengembangan profesi masa depan. Adanya PCA (Partnership Cooperation Agreement) antara Indonesia dengan Uni Eropa perlu dikonkretkan terutama yang terkait dengan pengembangan SDM unggul.

Selain offset SDM, juga perlu skema offset produksi komponen pesawat di Indonesia oleh industri nasional yakni PT Dirgantara Indonesia (PT DI). Sebagai aset bangsa yang strategis PT DI memerlukan kesinambungan antara SDM dan fasilitas yang standar dan diakui (recognized by authority) secara global.

Portofolio usaha PT DI yang terdiri dari aircraft (airplane and helicopter), aircraft services (maintenance, overhaul, repair and alteration), aerostructure (parts and sub assemblies, assemblies tools and equipment), engineering services (communication technology, simulator technology, information technology solution, design center) sebaiknya difokuskan untuk optimasi sistem penerbangan nasional sebagai penyedia dan supporting pesawat komuter dan alutsista TNI.
(bmm)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1416 seconds (0.1#10.140)