Heboh Wayang Haram, Ini Klarifikasi Lengkap dan Permohonan Maaf Ustaz Khalid Basalamah
loading...
A
A
A
1. Lingkupnya adalah pengajian kami dan jawaban dai muslim kepada penanya muslim. Itu dulu batasannya.
Saat ditanyakan masalah wayang, saya mengatakan, alangkah baiknya dan kami sarankan agar menjadikan Islam sebagai tradisi jangan menjadikan tradisi sebagai Islam. Dan tidak ada kata-kata saya di situ, mengharamkan. Saya mengajak agar menjadikan Islam sebagai tradisi. Makna kata-kata ini juga kalau ada tradisi yang sejalan dengan Islam, tidak ada masalah. Dan kalau bentrok dengan Islam, ada baiknya ditinggalkan. Ini sebuah saran.
2. Potongan kedua teman-teman sekalian pada saat penanya, bagaimana tobatnya dalang? Dari pertanyaan ini kami jawab, ini sebenarnya mirip lingkupnya kalau ada yang mengatakan bagaimana dengan tobatnya seorang pedagang, seorang guru misalnya, disebutkan profesi. Maka saya sebagai seorang dai muslim menjawab, umumnya kaum muslimin kalau bertaubat dan setiap muslim pasti akan merasa bahagia, senang kalau diajak bertaubat. Dan memang jawabannya taubat nasuha, kembali kepada Allah dengan tobat yang benar.
3. Potongan yang ketiga teman-teman sekalian, sangat berhubungan dengan jawaban sayang terhadap ptoingn yang kedua tadi, yaitu dimusnahkan. Jadi kalau ada orang yang memang taubat, misalnya di sini ia seorang dalang, ia menjadi tidak mau lagi melakukan itu, maka mau diapakan wayang-wayang ini, saya katakan, untuk dia secara individu dimusnahkan. Sebatas itu.
Saya sama sekali tidak berpikir atau mempunyai niat menghapuskan ini dari sejarah nenek moyang Indonesia, atau misalnya menyuruh seluruh dalang-dalang bertaubatlah kepada Allah, atau misalnya semua wayang harus dimusnahkan. Anda mau melakukannya, itu hak Anda, kami sedang ditanya, mohon maaf, di lingkup ta'lim kami.
Namun teman-teman sekalian, klarifikasi ini bukan membenarkan sikap tapi hanya untuk menjelaskan saja. Dan sebagai seorang muslim yang baik, saya berharap salah satu dari muslim itu, kalau ada sesuatu yang kita lakukan ternyata menyinggung orang lain, maka kita ada baiknya kita meminta maaf.
Dan saya pada kesempatan ini, Khalid Basalamah mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya dari hati nurani kami kepada seluruh pihak tidak terkecuali, yang merasa terganggu atau tersinggung dengan jawaban kami tersebut.
Semoga klarifikasi berikut permohonan maaf ini bisa dimaklumi dan semoga Allah SWT selalu menyatukan kita di atas kesatuan dan persatuan di Negara Republik Indonesia, insyaAllah. Dan saya yakin kita semua sangat mencintai negara kita, dan kita diperintahkan, apalagi sebagai seorang muslim, untuk mencintai negara kita, mencintai persatuan dan kesatuan, dan itu juga yang menyebabkan pejuang-pejuang, mayoritas yang memerdekakan Indonesia adalah kaum muslimin.
Subkhanakallahu wabikhamdika asyhadualla ilaha illa anta, astagfiruka waatubuilaik
Wassalamu'laikum warahmatullahi wabaraktuh.
Saat ditanyakan masalah wayang, saya mengatakan, alangkah baiknya dan kami sarankan agar menjadikan Islam sebagai tradisi jangan menjadikan tradisi sebagai Islam. Dan tidak ada kata-kata saya di situ, mengharamkan. Saya mengajak agar menjadikan Islam sebagai tradisi. Makna kata-kata ini juga kalau ada tradisi yang sejalan dengan Islam, tidak ada masalah. Dan kalau bentrok dengan Islam, ada baiknya ditinggalkan. Ini sebuah saran.
2. Potongan kedua teman-teman sekalian pada saat penanya, bagaimana tobatnya dalang? Dari pertanyaan ini kami jawab, ini sebenarnya mirip lingkupnya kalau ada yang mengatakan bagaimana dengan tobatnya seorang pedagang, seorang guru misalnya, disebutkan profesi. Maka saya sebagai seorang dai muslim menjawab, umumnya kaum muslimin kalau bertaubat dan setiap muslim pasti akan merasa bahagia, senang kalau diajak bertaubat. Dan memang jawabannya taubat nasuha, kembali kepada Allah dengan tobat yang benar.
3. Potongan yang ketiga teman-teman sekalian, sangat berhubungan dengan jawaban sayang terhadap ptoingn yang kedua tadi, yaitu dimusnahkan. Jadi kalau ada orang yang memang taubat, misalnya di sini ia seorang dalang, ia menjadi tidak mau lagi melakukan itu, maka mau diapakan wayang-wayang ini, saya katakan, untuk dia secara individu dimusnahkan. Sebatas itu.
Saya sama sekali tidak berpikir atau mempunyai niat menghapuskan ini dari sejarah nenek moyang Indonesia, atau misalnya menyuruh seluruh dalang-dalang bertaubatlah kepada Allah, atau misalnya semua wayang harus dimusnahkan. Anda mau melakukannya, itu hak Anda, kami sedang ditanya, mohon maaf, di lingkup ta'lim kami.
Namun teman-teman sekalian, klarifikasi ini bukan membenarkan sikap tapi hanya untuk menjelaskan saja. Dan sebagai seorang muslim yang baik, saya berharap salah satu dari muslim itu, kalau ada sesuatu yang kita lakukan ternyata menyinggung orang lain, maka kita ada baiknya kita meminta maaf.
Dan saya pada kesempatan ini, Khalid Basalamah mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya dari hati nurani kami kepada seluruh pihak tidak terkecuali, yang merasa terganggu atau tersinggung dengan jawaban kami tersebut.
Semoga klarifikasi berikut permohonan maaf ini bisa dimaklumi dan semoga Allah SWT selalu menyatukan kita di atas kesatuan dan persatuan di Negara Republik Indonesia, insyaAllah. Dan saya yakin kita semua sangat mencintai negara kita, dan kita diperintahkan, apalagi sebagai seorang muslim, untuk mencintai negara kita, mencintai persatuan dan kesatuan, dan itu juga yang menyebabkan pejuang-pejuang, mayoritas yang memerdekakan Indonesia adalah kaum muslimin.
Subkhanakallahu wabikhamdika asyhadualla ilaha illa anta, astagfiruka waatubuilaik
Wassalamu'laikum warahmatullahi wabaraktuh.
(abd)