Usulkan 120 Hari Masa Kampanye Pemilu 2024, Ini Pertimbangan KPU

Jum'at, 04 Februari 2022 - 15:37 WIB
loading...
Usulkan 120 Hari Masa...
Komisi Pemilihan Umum (KPU) memiliki pertimbangan dalam mengusulkan masa kampanye Pemilu 2024 menjadi 120 hari. Foto/Ilustrasi/Dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) memiliki pertimbangan dalam mengusulkan masa kampanye Pemilu 2024 menjadi 120 hari. Salah satunya, karena ingin memberikan kesetaraan bagi peserta pemilu baru dengan yang lama.

"Jadi dalam konteks keadilan pemilu, kesetaraan peserta pemilu, maka ya kita harus memberikan ruang yang sama kepada seluruh peserta pemilu dan calon untuk mengenalkan diri, menawarkan visi misi, lalu kemudian mempersuasi pemilih untuk menggunakan hak pilihnya untuk mereka," kata Komisioner KPU Pramono Ubaid Tanthowi dalam acara yang digelar Kode Inisiatif secara daring, Jumat (4/2/2022).

Pramono menjelaskan, pemilih untuk menjatuhkan pilihannya itu harus melalui beberapa tahap. Tahap pertama adalah pengenalan terhadap peserta pemilu yang akan tampil di 2024.





Setelah kenal, pemilih akan mengetahui bagaimana kesukaan mereka terhadap calon yang tampil sebelum nantinya akan menjatuhkan hak pilihnya terhadap calon tersebut. "Karena itu peserta pemilu dan calon perlu waktu yang cukup untuk menaikkan popularitasnya, untuk meningkatkan keterkenalannya, untuk meningkatkan kesukaan pemilih kepada calon, baru meningkatkan elektabilitasnya. Jadi enggak bisa serta merta," ujarnya.

Maka itu, dia berpendapat bahwa peserta pemilu dan calon yang baru bertarung di Pemilu 2024 justru perlu masa kampanye yang lebih panjang. "Otomatis, karena harus memulai dari 0, dia harus memperkenalkan diri dulu, memperkenalkan nomor barunya, baru kemudian menawarkan visi misi program, baru mengajak pemilih untuk mencoblos dirinya," tuturnya.

Hal ini justru berbeda bagi peserta pemilu yang sudah tampil dalam pemilu sebelumnya. Mereka tidak perlu lagi memulai dari nol untuk memperkenalkan dirinya.

"Maka dia sebenarnya perlu masa kampanye lebih pendek. Karena dia sudah menjabat 5 tahun yang otomatis dia sudah dikenal oleh publik di daerahnya. Soal suka atau tidak itu kan urusan belakangan, tapi yang pasti dia sudah dikenal," pungkasnya.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
PN Jakpus Menangkan...
PN Jakpus Menangkan Gugatan Tia Rahmania, PDIP Ajukan Kasasi ke MA
Polemik Ijazah Jokowi,...
Polemik Ijazah Jokowi, Sekjen GibranKu Bakal Bentuk Tim Advokasi
DKPP Pecat 4 Komisioner...
DKPP Pecat 4 Komisioner KPU Banjarbaru karena Gunakan Surat Suara Lama
Pendamping Desa Dipecat...
Pendamping Desa Dipecat karena Nyaleg, Pertepedesia Pertanyakan Konsistensi Kemendes
Efisiensi Anggaran:...
Efisiensi Anggaran: KPU Pangkas Rp843 Miliar, Bawaslu Sunat Rp955 Miliar
Partai Perindo Bakal...
Partai Perindo Bakal Jalin Kerja Sama dengan KPU di Level Pusat dan Daerah
Pelantikan Kepala Daerah...
Pelantikan Kepala Daerah Ditunda, DPR Panggil Mendagri, hingga KPU Pekan Depan
Buka Rapim TNI, Panglima...
Buka Rapim TNI, Panglima Agus Apresiasi Jajarannya Jaga Situasi Kondusif Pemilu 2024
KPU-Bawaslu Jakarta...
KPU-Bawaslu Jakarta Dapat Skor Indeks Kepatuhan Etik Penyelenggara Pemilu Terendah
Rekomendasi
2 Jenderal Polisi Pimpin...
2 Jenderal Polisi Pimpin Polda Jatim, Salah Satunya Pernah Dua Kali Jabat Kapolda
Menekraf Riefky Ingin...
Menekraf Riefky Ingin Jatim Bangun Kolaborasi Jadi Bisa Tingkatkan Ekraf
Peserta UTBK 2025 di...
Peserta UTBK 2025 di Undip Ketahuan Bawa Transmiter dan Alat Bantu Dengar
Berita Terkini
Menelisik Akar Sejarah...
Menelisik Akar Sejarah Koperasi Desa Merah Putih
29 menit yang lalu
Bertemu Perwakilan Buruh,...
Bertemu Perwakilan Buruh, Dasco: Pemerintah Bakal Bentuk Satgas PHK
40 menit yang lalu
Mediasi Gugatan Ijazah...
Mediasi Gugatan Ijazah Jokowi di PN Solo Belum Capai Sepakat, Ini Penyebabnya
1 jam yang lalu
Purnawirawan TNI AD...
Purnawirawan TNI AD Bertemu Prabowo di Istana, Membahas Apa?
1 jam yang lalu
Massa Adukan Dugaan...
Massa Adukan Dugaan Rekayasa Penangkapan Cawabup Bengkulu Selatan ke Bawaslu
1 jam yang lalu
Alasan Jokowi Laporkan...
Alasan Jokowi Laporkan Penuding Ijazah Palsu: Biar Jelas dan Gamblang
1 jam yang lalu
Infografis
Ini 3 Negara Musuh AS...
Ini 3 Negara Musuh AS yang Tidak Terkena Tarif Impor Trump
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved