Corona Tak Kunjung Selesai, Semua Pihak Diimbau Terus Tebarkan Kebaikan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pandemi virus Corona (Covid-19) yang melanda Indonesia sekira tiga bulan lalu, namun tak juga menunjukkan akan berakhir. Membuat semua lini kehidupan ikut terdampak, terutama bagi kalangan menengah bawah yang bergantung pada penghasilan harian.
(Baca juga: 1.027 WNI di Luar Negeri Positif Covid-19, Sembuh 626 Orang)
Atas kondisi ini, KH Ahmad Luthfi Fathullah mengajak kepada semua pihak untuk terus bergotong royong memberikan kebaikan kepada masyarakat yang terdampak pandemi Corona. (Baca juga: Era New Normal, Bappenas Kombinasikan Kerja dari Rumah dan Kantor)
"Ayo sahabat untuk terus memberikan kebaikan kepada masyarakat yang terdampak wabah virus Covid-19 dengan cara memberikan donasi terbaiknya," kata KH Ahmad Luthfi yang juga Ketua Baznas (Bazis) DKI Jakarta, Kamis (11/6/2020).
Di sisi lain, KH Ahmad Luthfi mengungkapkan, pihaknya dalam merespons pandemi Corona ini dengan membeli beras petani hasil panen dari petani binaan Dompet Dhuafa. Pembelian beras ini agar dapat memberikan dampak ekonomi petani melalui pembelian langsung dengan harga yang sesuai.
"Program ini merupakan sinergi pemberdayaan dengan Dompet Dhuafa yang bertujuan untuk mensejahterakan petani. Sebanyak 7.200 paket beras petani dalam kemasan 5 kg dibeli oleh Baznas (Bazis) DKI," kata KH Ahmad Luthfi.
Dia menjelaskan, program pembelian beras tersebut diharapkan berdampak secara ekonomi khususnya pendapatan petani desa yaitu sekitar 50 Kepala Keluarga (KK) petani desa. Luthfi menambahkan, melalui pembelian langsung tersbut petani binaan mendapatkan harga gabah di harga terbaik atau sesuai dengan harga pasar.
"Lewat program ini, petani binaan tersebut akan mendapatkan harga gabah yang sangat baik, yaitu harga kisaran antara Rp4.500-Rp4.700/kg," tambahnya.
Pembelian beras dari petani binaan Dompet Dhuafa diharapkan menjamin stabilitas harga jual beras petani, sehingga petani sejahtera. "Sinergi Baznas Bazis DKI Jakarta dan lembaga zakat lainnya diharapkan dapat mensejahterakan petani dan menjadi penahan bantalan sosial masyarakat desa," tambah Kiai Luthfi.
Dari hasil pembelian paket beras petani binaan Dompet Dhuafa, nantinya paket sembako tersebut akan disalurkan oleh Baznas (Bazis) DKI kepada warga masyarakat DKI Jakarta yang terdampak pandemi Covid-19.
Baznas (Bazis) DKI sebagai salah satu agregator dalam memberikan bantuan kepada masyarakat berupa sembako telah menyalurkan bantuan paket sembako sebanyak kurang lebih 90.000 paket sembako kepada warga DKI Jakarta terdampak Corona.
Baznas (Bazis) DKI Jakarta menjadi salah satu agregator dalam memberikan bantuan kepada masyarakat berupa sembako. Sebelumnya Pemprov DKI menginisiasi adanya Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB), yang membuka ruang bagi siapapun untuk turut bergotong royong, menyokong kebutuhan masyarakat Jakarta yang terdampak Covid-19.
Lihat Juga: Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi Dilaporkan ke KPK Terkait Dugaan Korupsi Dana Covid-19
(Baca juga: 1.027 WNI di Luar Negeri Positif Covid-19, Sembuh 626 Orang)
Atas kondisi ini, KH Ahmad Luthfi Fathullah mengajak kepada semua pihak untuk terus bergotong royong memberikan kebaikan kepada masyarakat yang terdampak pandemi Corona. (Baca juga: Era New Normal, Bappenas Kombinasikan Kerja dari Rumah dan Kantor)
"Ayo sahabat untuk terus memberikan kebaikan kepada masyarakat yang terdampak wabah virus Covid-19 dengan cara memberikan donasi terbaiknya," kata KH Ahmad Luthfi yang juga Ketua Baznas (Bazis) DKI Jakarta, Kamis (11/6/2020).
Di sisi lain, KH Ahmad Luthfi mengungkapkan, pihaknya dalam merespons pandemi Corona ini dengan membeli beras petani hasil panen dari petani binaan Dompet Dhuafa. Pembelian beras ini agar dapat memberikan dampak ekonomi petani melalui pembelian langsung dengan harga yang sesuai.
"Program ini merupakan sinergi pemberdayaan dengan Dompet Dhuafa yang bertujuan untuk mensejahterakan petani. Sebanyak 7.200 paket beras petani dalam kemasan 5 kg dibeli oleh Baznas (Bazis) DKI," kata KH Ahmad Luthfi.
Dia menjelaskan, program pembelian beras tersebut diharapkan berdampak secara ekonomi khususnya pendapatan petani desa yaitu sekitar 50 Kepala Keluarga (KK) petani desa. Luthfi menambahkan, melalui pembelian langsung tersbut petani binaan mendapatkan harga gabah di harga terbaik atau sesuai dengan harga pasar.
"Lewat program ini, petani binaan tersebut akan mendapatkan harga gabah yang sangat baik, yaitu harga kisaran antara Rp4.500-Rp4.700/kg," tambahnya.
Pembelian beras dari petani binaan Dompet Dhuafa diharapkan menjamin stabilitas harga jual beras petani, sehingga petani sejahtera. "Sinergi Baznas Bazis DKI Jakarta dan lembaga zakat lainnya diharapkan dapat mensejahterakan petani dan menjadi penahan bantalan sosial masyarakat desa," tambah Kiai Luthfi.
Dari hasil pembelian paket beras petani binaan Dompet Dhuafa, nantinya paket sembako tersebut akan disalurkan oleh Baznas (Bazis) DKI kepada warga masyarakat DKI Jakarta yang terdampak pandemi Covid-19.
Baznas (Bazis) DKI sebagai salah satu agregator dalam memberikan bantuan kepada masyarakat berupa sembako telah menyalurkan bantuan paket sembako sebanyak kurang lebih 90.000 paket sembako kepada warga DKI Jakarta terdampak Corona.
Baznas (Bazis) DKI Jakarta menjadi salah satu agregator dalam memberikan bantuan kepada masyarakat berupa sembako. Sebelumnya Pemprov DKI menginisiasi adanya Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB), yang membuka ruang bagi siapapun untuk turut bergotong royong, menyokong kebutuhan masyarakat Jakarta yang terdampak Covid-19.
Lihat Juga: Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi Dilaporkan ke KPK Terkait Dugaan Korupsi Dana Covid-19
(maf)