Tamasya Filsafat

Sabtu, 22 Januari 2022 - 08:59 WIB
loading...
A A A
Eric Weiner mencoba menyuguhkan eksposisi laku hidup para filsuf secara singkat dan menarik. Lebih tepatnya, Eric Weiner menjawab pertanyaan di kepala kita tentang “apa dan bagaimana yang dilakukan orang-orang yang kita sebut filsuf itu menemukan ide-ide besarnya?”. Eric Weiner mencoba menjadi Socrates zaman modern dengan mengembalikan pertanyaan-pertanyaan untuk dan kepada diri sendiri, di tengah riuh rendah kepenatan zaman ini.

Ya, kita butuh perenungan-perenungan di masa ini, butuh peneguhan harapan ditengah-tengah zaman superfisial melalui berbagai perspektif yang ada seperti Thoreau menciptakan perspektif dan persepsinya sendiri di dunianya kala itu. Akhirnya, buku berisi 14 bab ini menjadi salah satu buku yang akan membuat kita berfilsafat dengan riang gembira. Eric Weiner meyakini bahwa terkadang filsuf memang rentan berpikir kelewat batas.

Bersemangat menemukan kedalaman, mereka menempuh risiko mengalami halusinasi intelektual; tekadang cahaya yang berkilauan itu bukan sebuah oase, melainkan pikiranmu yang sedang mengecohmu, dan terkadang penjelasan sederhanalah yang terbaik (h.410). Dari keyakinan itu menghadirkan kesantaian buku ini, sederhana, tanpa perlu mengernyitkan dahi bagi pembaca pemula dan menyenangkan.

Judul : The Socrates Expres

Penulis : Eric Weiner, Perj. Reinitha Amalia

Penerbit : Qanita;

Tebal : 520 hlm

ISBN : 978-602-402-191-7
(hdr)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1370 seconds (0.1#10.140)