KPK Diminta Investigasi Dugaan Bocornya Informasi OTT Bupati Langkat
loading...
A
A
A
JAKARTA - DPR RI meminta Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) tetap menelusuri dugaan kebocoran informasi operasi tangkap tangan (OTT) Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin . Sebab, isu tersebut dinilai berbahaya jika ternyata benar terjadi kebocoran informasi.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meyakini, informasi penangkapan seharusnya hanya diketahui oleh pihak internal. "Saya minta Pak Firli (Ketua KPK, red) melalukan investigasi serius dan tindak oknum tersebut," ujarnya kepada wartawan, Jumat (21/1/2022).
Investigasi itu perlu dilakukan lembaga antirasuah. Sebab, jika benar terjadi kebocoran informasi, dia meyakini tujuannya tidak baik bagi KPK.
"Ada oknum-oknum yang ingin merusak kinerja KPK dari dalam, di tengah performa KPK yang semakin bagus setahun terakhir," katanya.
Sebelumnya, Deputi Penindakan KPK Karyoto memastikan bahwa tak ada kebocoran informasi yang bersumber dari internal KPK. Menurutnya, peristiwa sempat kaburnya Terbit dalam operasi senyap ini bisa terjadi akibat kepanikan seseorang saat ditangkap.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meyakini, informasi penangkapan seharusnya hanya diketahui oleh pihak internal. "Saya minta Pak Firli (Ketua KPK, red) melalukan investigasi serius dan tindak oknum tersebut," ujarnya kepada wartawan, Jumat (21/1/2022).
Investigasi itu perlu dilakukan lembaga antirasuah. Sebab, jika benar terjadi kebocoran informasi, dia meyakini tujuannya tidak baik bagi KPK.
"Ada oknum-oknum yang ingin merusak kinerja KPK dari dalam, di tengah performa KPK yang semakin bagus setahun terakhir," katanya.
Sebelumnya, Deputi Penindakan KPK Karyoto memastikan bahwa tak ada kebocoran informasi yang bersumber dari internal KPK. Menurutnya, peristiwa sempat kaburnya Terbit dalam operasi senyap ini bisa terjadi akibat kepanikan seseorang saat ditangkap.
(rca)