Kasus Omicron di Indonesia Capai 882, Ini Daerah Penyebarannya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, Reisa Broto Asmoro mengungkapkan hingga 18 Januari 2022, pasien Covid-19 varian Omicron berjumlah 882 orang. Virus ini ditemukan pertama kali di Indonesia pada 16 Desember 2021.
"Sampai dengan 18 Januari 2022 pasien Covid-19 varian Omicron sudah diketahui berjumlah 882 orang," kata Reisa dalam jumpa pers virtual di Jakarta, Rabu (19/1/2022).
Reisa mengatakan, dari 882 orang yang terkonfirmasi positif, berdasarkan data 14 Januari, sebanyak 276 di antaranya telah selesai isolasi dan dinyatakan sembuh. "Kita doakan yang masih menjalani isolasi juga akan segera sembuh," kata Reisa.
Selain itu, Reisa mengungkapkan bahwa Omicron telah ditemukan di beberapa wilayah di Indonesia. "Varian Omicron yang menyebabkan banyak kasus luar biasa di banyak negara telah ditemukan di beberapa wilayah di Indonesia. Antara lain, DKI Jakarta, Malang, Surabaya, Bogor, Tanggerang Selatan, Bandung, dan Medan," kata Reisa.
Reisa mengingatkan agar Omicron tidak tersebar luas, maka perlu adanya andil dari semua pihak, terutama masyarakat dalam menerapkan dan menjaga protokol kesehatan. "Karena apapun variannya pencegahannya tetap sama disiplin menerapkan protokol kesehatan dan vaksinasi. Mari kita ketatkan lagi penggunaan masker, terutama ketika berada di ruang publik dan ketika kita berinteraksii dengan orang lain," kata Reisa.
Selain itu, kata Reisa, masyarakat juga diimbau rajin mencuci tangan serta mengurangi mobilitas keluar rumah atau pun bepergian jauh untuk mencegah penyebaran Omicorn. "Kita terapkan jaga jarak dan mencuci tangan dengan rutin mengurangi mobilitas hanya untuk keperluan yang sangat penting saja," kata Reisa.
Baca juga: 1 Siswa Dikabarkan Terpapar Omicron, Begini Penjelasan Wagub DKI
"Sampai dengan 18 Januari 2022 pasien Covid-19 varian Omicron sudah diketahui berjumlah 882 orang," kata Reisa dalam jumpa pers virtual di Jakarta, Rabu (19/1/2022).
Reisa mengatakan, dari 882 orang yang terkonfirmasi positif, berdasarkan data 14 Januari, sebanyak 276 di antaranya telah selesai isolasi dan dinyatakan sembuh. "Kita doakan yang masih menjalani isolasi juga akan segera sembuh," kata Reisa.
Selain itu, Reisa mengungkapkan bahwa Omicron telah ditemukan di beberapa wilayah di Indonesia. "Varian Omicron yang menyebabkan banyak kasus luar biasa di banyak negara telah ditemukan di beberapa wilayah di Indonesia. Antara lain, DKI Jakarta, Malang, Surabaya, Bogor, Tanggerang Selatan, Bandung, dan Medan," kata Reisa.
Reisa mengingatkan agar Omicron tidak tersebar luas, maka perlu adanya andil dari semua pihak, terutama masyarakat dalam menerapkan dan menjaga protokol kesehatan. "Karena apapun variannya pencegahannya tetap sama disiplin menerapkan protokol kesehatan dan vaksinasi. Mari kita ketatkan lagi penggunaan masker, terutama ketika berada di ruang publik dan ketika kita berinteraksii dengan orang lain," kata Reisa.
Selain itu, kata Reisa, masyarakat juga diimbau rajin mencuci tangan serta mengurangi mobilitas keluar rumah atau pun bepergian jauh untuk mencegah penyebaran Omicorn. "Kita terapkan jaga jarak dan mencuci tangan dengan rutin mengurangi mobilitas hanya untuk keperluan yang sangat penting saja," kata Reisa.
Baca juga: 1 Siswa Dikabarkan Terpapar Omicron, Begini Penjelasan Wagub DKI
(abd)