Gemakan Budaya Rengkuh Galuh, Relawan Deklarasi Erick Thohir Capres 2024 di Ciamis

Minggu, 16 Januari 2022 - 17:24 WIB
loading...
A A A
Menurut Natsir, kerajaan Pajajaran mengalami puncak kejayaan saat dipimpin oleh Sri Baduga Maharaja. Setelah menyatukan kedua kerajaan yakni Kerajaan Galuh dan Kerajaan Sunda. Kedua kerajaan ini kemudian disatukan oleh Sri Baduga Maharaja yang bergelar Prabu Siliwangi yang sangat sukses di masanya.

Artinya Prabu Siliwangi memandang penyatuan sangat penting. Kemudian saat ini kita kenal dengan NKRI harga mati, bagaimana nilai-nilai kesatuan menjadi mutlak, itulah kunci sukses menuju negara yang merdeka dan berdaulat.

Begitu pun Erick Thohir mengusung Merdeka Berdaulat di BUMN dengan melakukan sejumlah holding atau penyatuan perusahaan BUMN, terbukti berhasil dan mendapatkan banyak apresiasi.

Karena itu, Erick Thohir perlu melanjutkan agenda besar Presiden Jokowi. Indonesia butuh Erick Thohir, jika negara ini ingin merdeka secara ekonomi dan lain sebagainya, maka jawabannya adalah Erick Thohir.

Alasan lain juga disampaikan Ketua Korda Balad Erick Thohir Kabupaten Ciamis, Atep Hendi. Menurutnya, Erick Thohir memiliki hubungan yang kuat dengan masyarakat Jawa Barat. Ibunda Erick, Edna Thohir berasal dari Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka.

"Darah Sunda mengalir deras dari ibunya, Edna Thohir. Ia lahir di Kadipaten, Majalengka," ujar Atep.

Dari ayahnya, Erick Thohir, kata Atep, belajar tentang pentingnya menjaga nilai (value) dalam hidup. Sedangkan dari Sang Ibu, Erick Thohir mendapatkan kedisiplinan.

Ajaran soal nilai ini sama dengan apa yang dimiliki masyarakat Ciamis dan Priyangan, seperti budaya rengkuh.

"Soal pentingnya nilai ini sama dengan masyarakat Ciamis, yang kuat menjaga identitas kesundaannya. Seperti budaya rengkuh, di mana yang muda menghormati yang tua, dan yang tua menyayangi yang muda," katanya.
(abd)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0890 seconds (0.1#10.140)