DPR: Keberhasilan Vaksin Skenario Penting Pengendalian Covid-19
loading...
A
A
A
Lebih lanjut dia mengatakan, jika sampai harus dirawat di rumah sakit, maka biaya yang dikeluarkan jauh lebih besar. Dirinya tak ingin kondisi gelombang kedua di Indonesia kembali terjadi.
"Jadi, skenario pemerintah itu sudah sesuai dengan kesepakatan dengan Komisi IX bahwa kita harus fokus pada penanganan hulu untuk mencegah jangan sampai hilirnya itu, hospitalnya itu susah payah seperti pada gelombang kedua," ucapnya.
Dia mengungkapkan, anatomi budgeting penanganan Covid-19 tahun anggaran 2021 sudah menggambarkan fokus pemerintah pada hulu. Di mana vaksin itu Rp58 triliun, lalu yang untuk diagnostik testing tracing itu Rp13 triliun, lalu untuk perawatan kalau dia dirawat di rumah sakit itu Rp61 triliun.
Dirinya pun mengapresiasi keputusan Presiden Jokowi yang menggratiskan vaksinasi booster bagi seluruh masyarakat Indonesia. "Karena ini pandemi, kewajiban anggaran itu negara, negara yang menjamin. Tentu kalau ada masyarakat atau perusahaan yang mampu membantu percepatan negara dalam vaksinasi itu bagus. Bagian dari gotong royong agar negara ini punya support system dalam vaksinasi," pungkasnya.
"Jadi, skenario pemerintah itu sudah sesuai dengan kesepakatan dengan Komisi IX bahwa kita harus fokus pada penanganan hulu untuk mencegah jangan sampai hilirnya itu, hospitalnya itu susah payah seperti pada gelombang kedua," ucapnya.
Dia mengungkapkan, anatomi budgeting penanganan Covid-19 tahun anggaran 2021 sudah menggambarkan fokus pemerintah pada hulu. Di mana vaksin itu Rp58 triliun, lalu yang untuk diagnostik testing tracing itu Rp13 triliun, lalu untuk perawatan kalau dia dirawat di rumah sakit itu Rp61 triliun.
Dirinya pun mengapresiasi keputusan Presiden Jokowi yang menggratiskan vaksinasi booster bagi seluruh masyarakat Indonesia. "Karena ini pandemi, kewajiban anggaran itu negara, negara yang menjamin. Tentu kalau ada masyarakat atau perusahaan yang mampu membantu percepatan negara dalam vaksinasi itu bagus. Bagian dari gotong royong agar negara ini punya support system dalam vaksinasi," pungkasnya.
(rca)