Vaksin Halal Dinilai Perlu Jadi Perhatian Pemerintah

Jum'at, 07 Januari 2022 - 14:32 WIB
loading...
A A A
Sehingga, kebijakan tumpang-tindih satu sama lain yang terjadi. Maka itu, untuk mereduksi hal tersebut, dia mendorong agar masing-masing instansi tidak mengedepankan egonya dengan duduk bersama dan mengedepankan kepentingan bangsa.

"Duduklah bersama. Duduk dalam satu tim, dalam satu wadah. BPOM libatkan MUI dan bila perlu ajak majelis tinggi seluruh agama. Karena keberadaan majelis tinggi agama ini bisa lebih meyakinkan umat dalam hal penggunaan vaksin," imbuhnya.

Menurut dia, pemerintah yang kesulitan meyakinkan sebagian masyarakat agar mengikuti vaksin tentu akan sangat terbantu. “Karena apa? Karena mereka mempunyai kemampuan untuk meyakinkan umat. Kalau ini bisa sinergi, saya yakin tidak ada lagi penolakan vaksin," ucapnya.

Kendati demikian, dia menilai ada nuansa kesejukan dalam menyelesaikan berbagai permasalahan terkait penanganan pandemi Covid-19 karena semua pihak dilibatkan. Diketahui, pemerintah akan mulai melaksanakan vaksin booster atau dosis ketiga pada pekan ini. BPOM sedangkan memproses registrasi 5 merek vaksin Covid-19 untuk booster, Pfizer, AstraZeneca, Coronavac/ Vaksin PT Bio Farma, Zifivax, dan Sinopharm.
(rca)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1423 seconds (0.1#10.140)