Pos Wamen Jadi Sinyal Reshuffle Kabinet, Cak Imin Sebut Belum Ada Tanda-tanda
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ditambahnya kursi Wakil Menteri (Wamen) di sejumlah pos kementerian oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) ditangkap sebagai sinyal kuat akan dilaksanakannya perombakan (reshuffle) kabinet dalam waktu dekat.
Menanggapi pandangan itu, Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menampik hal tersebut. Hingga kini, dia mengaku belum mendapatkan sinyal dari Presiden.
"Sejauh ini belum ada tanda-tanda (reshuffle) yang saya tangkap," ujar pria yang akrab disapa Cak Imin di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (7/1/2022).
Bahkan, kata dia, Presiden juga belum mengagendakan pertemuan dengan partai-partai politik koalisi Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf dalam rangka membahas perihal agenda reshuffle tersebut.
Wakil Ketua DPR RI itu pun mengaku tak ada yang perlu dipersoalkan dengan adanya penambahan pos wakil menteri tersebut. Sebab, hal itu merupakan hak prerogatif Presiden.
"Iya baguslah. Wamen-wamen ini penting untuk menopang (kinerja Pemerintahan Jokowi)," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi menduga penambahan jabatan Wakil Menteri Sosial (Wamensos) sebagai sinyal kuat Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle kabinet. Hingga saat ini ada sejumlah posisi wamen yang belum diisi.
Baidowi awalnya mengatakan bahwa hanya Presiden Jokowi yang mengetahui tujuan dan maksud politiknya menambah jabatan Wamensos. Namun, ia menyinggung ada beberapa posisi atau jabatan Wamen yang sebelumnya sudah diputuskan tapi sampai sekarang belum diisi.
"Ya mudah-mudahan dalam waktu dekat lima posisi kosong itu sudah terisi. Ini juga semakin memperkuat anggapan publik atau pun sinyalemen bahwa akan ada reshuffle kalau dilihat dari porsi wakil menteri yang belum diisi," kata pria yang akrab disapa Awiek saat dihubungi wartawan, Jumat (24/12/2021).
Menanggapi pandangan itu, Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menampik hal tersebut. Hingga kini, dia mengaku belum mendapatkan sinyal dari Presiden.
"Sejauh ini belum ada tanda-tanda (reshuffle) yang saya tangkap," ujar pria yang akrab disapa Cak Imin di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (7/1/2022).
Bahkan, kata dia, Presiden juga belum mengagendakan pertemuan dengan partai-partai politik koalisi Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf dalam rangka membahas perihal agenda reshuffle tersebut.
Wakil Ketua DPR RI itu pun mengaku tak ada yang perlu dipersoalkan dengan adanya penambahan pos wakil menteri tersebut. Sebab, hal itu merupakan hak prerogatif Presiden.
"Iya baguslah. Wamen-wamen ini penting untuk menopang (kinerja Pemerintahan Jokowi)," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi menduga penambahan jabatan Wakil Menteri Sosial (Wamensos) sebagai sinyal kuat Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle kabinet. Hingga saat ini ada sejumlah posisi wamen yang belum diisi.
Baidowi awalnya mengatakan bahwa hanya Presiden Jokowi yang mengetahui tujuan dan maksud politiknya menambah jabatan Wamensos. Namun, ia menyinggung ada beberapa posisi atau jabatan Wamen yang sebelumnya sudah diputuskan tapi sampai sekarang belum diisi.
"Ya mudah-mudahan dalam waktu dekat lima posisi kosong itu sudah terisi. Ini juga semakin memperkuat anggapan publik atau pun sinyalemen bahwa akan ada reshuffle kalau dilihat dari porsi wakil menteri yang belum diisi," kata pria yang akrab disapa Awiek saat dihubungi wartawan, Jumat (24/12/2021).
(kri)