Manuver Politik Subur Sembiring ke Luhut Panjaitan Dinilai Salah Alamat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menilai langkah Subur Sembiring Cs menemui Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan salah alamat. Sebab, Luhut Pandjaitan Menko Marves, bukan bidang perpolitikan.
"Kalau menurut saya. Salah alamat kalau politikus Demokrat tersebut bertemu Luhut. Karena Luhut itu Menko Maritim. Jangan juga cawe-cawe terhadap urusan internal Demokrat," ujar Ujang Komarudin kepada SINDOnews, Rabu (10/6/2020). (Baca juga:Sejumlah Politikus Senior Demokrat Bertemu Luhut Pandjaitan, Ada Apa?)
Dia menilai Subur Sembiring Cs berseberangan dengan Ketua Umum Partai Demokrat saat ini, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan keluarga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). "Mungkin saja pertemuan tersebut minta back up-an dari Luhut untuk mengadakan KLB (Kongres Luar Biasa-red)," ujarnya.
Sehingga, manuver politik Subur Sembiring Cs dianggap sebagai persaingan dan friksi di internal Partai Demokrat. "Politikus Demokrat yang menemui Luhut ingin membawa persoalan Demokrat ke luar. Ingin membawa urusan Demokrat dengan pihak lain," katanya.
Dia juga berpendapat, Subur Sembiring Cs awalnya ingin mengganjal, menghalangi atau memperlambat pengesahan kepengurusan Demokrat di bawah kepemimpinan AHY. "Namun sudah terlambat. Karena faktanya kepengurusan Demokrat sudah disahkan oleh Menkumham," katanya.
"Kalau menurut saya. Salah alamat kalau politikus Demokrat tersebut bertemu Luhut. Karena Luhut itu Menko Maritim. Jangan juga cawe-cawe terhadap urusan internal Demokrat," ujar Ujang Komarudin kepada SINDOnews, Rabu (10/6/2020). (Baca juga:Sejumlah Politikus Senior Demokrat Bertemu Luhut Pandjaitan, Ada Apa?)
Dia menilai Subur Sembiring Cs berseberangan dengan Ketua Umum Partai Demokrat saat ini, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan keluarga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). "Mungkin saja pertemuan tersebut minta back up-an dari Luhut untuk mengadakan KLB (Kongres Luar Biasa-red)," ujarnya.
Sehingga, manuver politik Subur Sembiring Cs dianggap sebagai persaingan dan friksi di internal Partai Demokrat. "Politikus Demokrat yang menemui Luhut ingin membawa persoalan Demokrat ke luar. Ingin membawa urusan Demokrat dengan pihak lain," katanya.
Dia juga berpendapat, Subur Sembiring Cs awalnya ingin mengganjal, menghalangi atau memperlambat pengesahan kepengurusan Demokrat di bawah kepemimpinan AHY. "Namun sudah terlambat. Karena faktanya kepengurusan Demokrat sudah disahkan oleh Menkumham," katanya.
(cip)