Sindir Kebijakan Karantina, Sujiwo Tejo: Bangsamu Aneh

Selasa, 04 Januari 2022 - 13:33 WIB
loading...
Sindir Kebijakan Karantina,...
Seniman nyentrik Sujiwo Tejo menilai ada virus yang jauh lebih berbahaya dari Covid-19, yakni hedonisme dan pemujaan terhadap luar negeri. Namun hal ini luput dari filter karantina. FOTO/DOK.OKEZONE
A A A
JAKARTA - Seniman Sujiwo Tejo menyindir kebijakan karantina yang diterapkan oleh pemerintah Indonesia. Karantina bagi Warga Negara Indonesia (WNI) dari luar negeri hanya ditujukan untuk mencegah menyebarnya virus Covid-19.

Penulis buku Lupa Endonesa (2012) ini mengungkapkan adanya virus yang jauh lebih berbahaya dibanding Covid-19. Sudjiwo Tedjo menyebutnya sebagai virus hedonisme dan pemujaan terhadap luar negeri.

"Bangsamu aneh. Karantina WNI dari jalan2 di LN cuma untuk waspadai penyebaran virus Covid-19 dan variannya. Paparan virus yang jauh lebih berbahaya, virus hedonisme dan virus pemujaan LN, luput dari filter karantina...," cuit Sujiwo Tejo melalui akun resmi Twitternya, @sudjiwotedjo, Selasa (4/1/2022).



Cuitan ini mendapatkan banyak respons dari para pengikutnya. Banyak yang setuju dengan cuitan tersebut, tapi tak sedikit pula yang kontra.

"Klo belum ke Cappadoccia, blm dianggap healing..," tulis Ferry Apriliyanto.

"Bangsanya apa pembuat kebijakannya mbah?? Heehe," tulis Romy.

"Semoga bapak sekeluarga sehat, saat wabah datang pemerintah disalahkan tidak lock down, saat wabah belum datang, karantina dipermasalahkan, bangsa ini hebat pak.., bahkan banyak yang bersyukur pemerintah mampu mengendalikan wabah biarpun harus dibantuan negara lain dgn vaksin," tulis Priambodosugeng.

"Bangsamu...kok bangsamu...berarti kita beda bangsa dong mbah," cuit Bandy Hudiharto.

Baca juga: Pemerintah Pangkas Masa Karantina dari Luar Negeri, Ini Kata Epidemiolog

Untuk diketahui, pemerintah telah memutuskan memangkas masa karantina bagi pelaku perjalanan internasional, dari 10-14 hari menjadi 7-10 hari. "Tadi diputuskan karantina yang 14 hari jadi 10 hari. Dan yang 10 hari jadi 7 hari," kata Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers seusai rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi), Senin (3/1/2022).

Presiden Jokowi sendiri menginstruksikan kepada Polri dan BIN melakukan pengawasan pelaksanaan karantina pelaku perjalanan internasional menyusul kenaikan kasus Omicron di Indonesia menjadi 136. Kenaikan mayoritas merupakan kasus impor dari luar negeri.

"Kalau kita lihat, kenaikan menjadi 136 kasus ini hampir seluruhnya berasal dari kasus impor. Saya harapkan sekali lagi BIN, Polri, yang menyangkut urusan karantina agar betul-betul diawasi betul," katanya.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Wamen Christina Ungkap...
Wamen Christina Ungkap Banyak Peluang Kerja Sektor Kesehatan di Luar Negeri
Wamen Christina Ungkap...
Wamen Christina Ungkap Rencana Program Magang di Luar Negeri Bakal Masuk Bagian Pekerja Migran
Kemensetneg Terbitkan...
Kemensetneg Terbitkan Aturan Baru Dinas Luar Negeri, Ini Rinciannya
Momen Didit Dampingi...
Momen Didit Dampingi Presiden Prabowo Lawatan ke Luar Negeri
Jokowi dan Pendekatan...
Jokowi dan Pendekatan Realis dalam Kebijakan Luar Negeri Indonesia
Anies Baswedan Beri...
Anies Baswedan Beri Kuliah Umum soal Demokrasi di Universitas Sophia Jepang
Respons Usul Berkarier...
Respons Usul Berkarier di Luar Negeri, Anies: Insyaallah Tidak, Saya Mencintai Indonesia Tanpa Syarat
Optimistis di Pemerintahan...
Optimistis di Pemerintahan Prabowo, Gekrafs Bentuk Komite Khusus Luar Negeri
Gekrafs di Inggris Raya...
Gekrafs di Inggris Raya dan Eropa Dilantik, Kawendra: Ekraf Indonesia Tak Boleh Dianggap Sebelah Mata
Rekomendasi
Liburan ke Urla Turki,...
Liburan ke Urla Turki, Perjalanan Sempurna Tak Terlupakan Bersama Ibu
Profil Produk Kendal...
Profil Produk Kendal Mantan Pacar Safnoviar yang Diduga Pansos demi Popularitas
Pemerintah Targetkan...
Pemerintah Targetkan Masalah Sampah Tuntas 100% pada 2029
Berita Terkini
Mutasi TNI Akhir April...
Mutasi TNI Akhir April 2025, 5 Pati TNI AL Digeser Jadi Staf Khusus KSAL
3 jam yang lalu
Mantan Ketum Iwakum...
Mantan Ketum Iwakum Andi Saputra Dilantik sebagai Hakim Ad Hoc Tipikor
4 jam yang lalu
KPK Tetapkan Tiga Tersangka...
KPK Tetapkan Tiga Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Dinas PU Mempawah
4 jam yang lalu
Bertemu Dubes India,...
Bertemu Dubes India, Prabowo Belasungkawa Atas Serangan Terorisme di Kashmir
5 jam yang lalu
KPK Sita 65 Bidang Tanah...
KPK Sita 65 Bidang Tanah Terkait Kasus Dugaan Korupsi Jalan Tol Trans Sumatera
6 jam yang lalu
Iperindo Optimistis...
Iperindo Optimistis Industri Galangan Kapal Nasional Mampu Hadapi Banyak Tantangan
7 jam yang lalu
Infografis
Lapisan Tembok Aneh...
Lapisan Tembok Aneh di Pegunungan Ural, Inikah Lokasi Yakjuj Makjuj?
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved