Profil Singkat Ustaz Yusuf Mansur yang Masuk dalam Majelis Masyayikh Pesantren
loading...
A
A
A
Hidup Yusuf Mansur mulai berubah setelah aktif di Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Di sela menjalani pekerjaannya, ayah dari Wirda Salamah Ulya dan Qumii Rahmatul Qulmul ini menulis buku berjudul Wisata Hati Mencari Tuhan Yang Hilang. Buku ini terinspirasi dari pengalamannya di penjara saat rindu dengan orang tua.
Buku karya Yusuf Mansur mendapat sambutan positif. Ia kerap diundang untuk bedah buku. Dari sinilah undangan berceramah mulai menghampiri. Hampir di setiap ceramahnya, ia menekankan makna di balik sedekah lengkap dengan contoh-contoh dalam kehidupan nyata.
Nama Yusuf Mansur terus meroket. Dia lalu bekerja sama dengan satu label meluncurkan kaset Tausiyah Kun Faya Kun, The Power of Giving dan Keluarga. Sebuah film berjudul KUN FA YAKUUN pun pernah digarapnya. Film ini dibintangi Yusuf Mansur, Zaskia Adya Mecca, Agus Kuncoro, dan Desy Ratnasari.
Yusuf Mansur kemudian menggagas Program Pembibitan Penghafal Al Quran (PPPA), sebuah program unggulan dan menjadi laboratorium sedekah bagi seluruh keluarga besar Wisata Hati. Donasi dari PPPA digunakan untuk mencetak penghafal Al-Qur;an melalui pendidikan gratis bagi dhuafa di Pondok Pesantren Daarul Qur'an, Cipondoh, Tangerang, Banten.
Pesantren yang telah berusia 18 tahun ini pernah menorehkan berprestasi di tingkat internasional. Daarul Qur'an terpilih sebagai Yayasan Pendidikan Al-Quran Terbaik di Dunia Islam oleh al-Haiah Al-'Alamiyyah li Tahfizhil Quran pada 29 Juni 2015, menyisihkan 65 negara sebagai kandidat lainnya.
Selain di bidang agama, Yusuf Mansur belakang juga dikenal sebagai pebisnis. Usahanya macam-macam. Selain di bidang kuliner, Yusuf Mansur juga tercatat memiliki saham sejumlah perusahaan besar. Dari mulai perbankan, logistik, hingga klub sepak bola. Tak heran jika pajak per bulan yang disetorkan Yusuf Mansur dari beragam usahanya mencapai Rp6 miliar.
Buku karya Yusuf Mansur mendapat sambutan positif. Ia kerap diundang untuk bedah buku. Dari sinilah undangan berceramah mulai menghampiri. Hampir di setiap ceramahnya, ia menekankan makna di balik sedekah lengkap dengan contoh-contoh dalam kehidupan nyata.
Nama Yusuf Mansur terus meroket. Dia lalu bekerja sama dengan satu label meluncurkan kaset Tausiyah Kun Faya Kun, The Power of Giving dan Keluarga. Sebuah film berjudul KUN FA YAKUUN pun pernah digarapnya. Film ini dibintangi Yusuf Mansur, Zaskia Adya Mecca, Agus Kuncoro, dan Desy Ratnasari.
Yusuf Mansur kemudian menggagas Program Pembibitan Penghafal Al Quran (PPPA), sebuah program unggulan dan menjadi laboratorium sedekah bagi seluruh keluarga besar Wisata Hati. Donasi dari PPPA digunakan untuk mencetak penghafal Al-Qur;an melalui pendidikan gratis bagi dhuafa di Pondok Pesantren Daarul Qur'an, Cipondoh, Tangerang, Banten.
Pesantren yang telah berusia 18 tahun ini pernah menorehkan berprestasi di tingkat internasional. Daarul Qur'an terpilih sebagai Yayasan Pendidikan Al-Quran Terbaik di Dunia Islam oleh al-Haiah Al-'Alamiyyah li Tahfizhil Quran pada 29 Juni 2015, menyisihkan 65 negara sebagai kandidat lainnya.
Selain di bidang agama, Yusuf Mansur belakang juga dikenal sebagai pebisnis. Usahanya macam-macam. Selain di bidang kuliner, Yusuf Mansur juga tercatat memiliki saham sejumlah perusahaan besar. Dari mulai perbankan, logistik, hingga klub sepak bola. Tak heran jika pajak per bulan yang disetorkan Yusuf Mansur dari beragam usahanya mencapai Rp6 miliar.
(abd)