Erick Thohir Ingin NU Berdayakan Potensi Santri di Era Teknologi Digital
loading...
A
A
A
JAKARTA - Terpilihnya KH Yahya Cholil Staquf sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ( PBNU ) harus dijadikan momentum memperkuat pemberdayaan santri . Dengan kompetensi berbasis digital, para santri berpeluang untuk unjuk gigi.
Hal itu diungkapkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Menurutnya, sejarah mencatat NU selalu menjadi mercusuar kemajuan umat, bangsa dan negara terutama dalam ekonomi syariah.
"Semoga amanah menjadikan NU sebagai wadah pemerataan ekonomi umat dan memaksimalkan potensi anak muda dan santri yang berkualitas," kata Erick Thohir dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (25/12/2021).
Baca juga: Breaking News: KH Yahya Cholil Staquf Terpilih sebagai Ketua Umum PBNU 2021-2026
Terkhusus dalam hal peningkatan keterampilan dan kompetensi berbasis teknologi digital. Erick mengatakan era digital dan perkembangan teknologi merupakan peluang untuk para santri untuk unjuk gigi. Terlebih saat ini, menurut Erick, sudah banyak santri yang mampu memanfaatkan teknologi digital.
"Kami rasa era teknologi seperti sekarang ini telah membuka kesempatan besar bagi santri untuk tampil," ucap Erick.
Erick menilai santri sebagai penggerak di era digital yang inklusif dan menyeluruh khususnya di kalangan pesantren. Pesantren pun sudah banyak yang mampu beradaptasi dengan perubahan teknologi yang ada. "Banyak pesantren kita sekarang telah dilengkapi fasilitas maupun membekali santrinya dengan pendidikan yang terkait informasi teknologi," katanya.
Dua tahun menjadi Menteri BUMN, Erick dikenal memiliki perhatian besar terhadap dunia pesantren. Erick menyebut, pesantren bisa menjadi pusat peradaban ke depan terutama untuk memperkuat ekonomi umat.
Baca juga: Potret Lawas Ketum PBNU Gus Yahya saat Kuliah di UGM, Senyumnya Khas
"Kita harus bersatu, pesantren adalah mercusuar peradaban yang merupakan bagian penting dalam pembangunan ekonomi Indonesia," ujar Erick.
Erick juga memiliki terobosan lain terhadap dunia pesantren. Pertashop untuk 2.000 pesantren, #MuslimLeaderPrenuer, hingga magang santri di BUMN. Semua itu bukti keberpihakan Erick untuk penguatan pesantren.
Hal itu diungkapkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Menurutnya, sejarah mencatat NU selalu menjadi mercusuar kemajuan umat, bangsa dan negara terutama dalam ekonomi syariah.
"Semoga amanah menjadikan NU sebagai wadah pemerataan ekonomi umat dan memaksimalkan potensi anak muda dan santri yang berkualitas," kata Erick Thohir dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (25/12/2021).
Baca juga: Breaking News: KH Yahya Cholil Staquf Terpilih sebagai Ketua Umum PBNU 2021-2026
Terkhusus dalam hal peningkatan keterampilan dan kompetensi berbasis teknologi digital. Erick mengatakan era digital dan perkembangan teknologi merupakan peluang untuk para santri untuk unjuk gigi. Terlebih saat ini, menurut Erick, sudah banyak santri yang mampu memanfaatkan teknologi digital.
"Kami rasa era teknologi seperti sekarang ini telah membuka kesempatan besar bagi santri untuk tampil," ucap Erick.
Erick menilai santri sebagai penggerak di era digital yang inklusif dan menyeluruh khususnya di kalangan pesantren. Pesantren pun sudah banyak yang mampu beradaptasi dengan perubahan teknologi yang ada. "Banyak pesantren kita sekarang telah dilengkapi fasilitas maupun membekali santrinya dengan pendidikan yang terkait informasi teknologi," katanya.
Dua tahun menjadi Menteri BUMN, Erick dikenal memiliki perhatian besar terhadap dunia pesantren. Erick menyebut, pesantren bisa menjadi pusat peradaban ke depan terutama untuk memperkuat ekonomi umat.
Baca juga: Potret Lawas Ketum PBNU Gus Yahya saat Kuliah di UGM, Senyumnya Khas
"Kita harus bersatu, pesantren adalah mercusuar peradaban yang merupakan bagian penting dalam pembangunan ekonomi Indonesia," ujar Erick.
Erick juga memiliki terobosan lain terhadap dunia pesantren. Pertashop untuk 2.000 pesantren, #MuslimLeaderPrenuer, hingga magang santri di BUMN. Semua itu bukti keberpihakan Erick untuk penguatan pesantren.
(abd)