Profil 9 Ahwa di Muktamar ke-34 NU

Kamis, 23 Desember 2021 - 23:28 WIB
loading...
Profil 9 Ahwa di Muktamar ke-34 NU
Sembilan anggota Ahlul Halli wal Aqdi (Ahwa) berhasil terpilih di Muktamar ke-34 NU, Kamis (23/12/2021). Foto/IG
A A A
JAKARTA - Sembilan anggota Ahlul Halli wal Aqdi (Ahwa) berhasil terpilih di Muktamar ke-34 NU, Kamis (23/12/2021) di Gedung Serba guna (GSG) Universitas Lampung. Anggota Ahwa terpilih itu berasal dari usulan seluruh muktamirin yakni, peserta muktamar baik dari PWNU, PCNU, dan PCINU ketika melakukan registrasi peserta.

Berdasarkan hasil tabulasi atau penghitungan akhir, anggota Ahwa terpilih ialah, (1) KH Dimyati Rois dengan perolehan suara 503, (2) KH Ahmad Mustofa Bisri dengan perolehan 494 suara, (3) KH Ma’ruf Amin dengan perolehan 458, (4) KH Anwar Manshur dengan perolehan suara 408, (5) TGH Turmudzi Badaruddin dengan perolehan suara 403, (6) KH Miftachul Akhyar dengan perolehan suara 395, (7) KH Nurul Huda Jazuli dengan perolehan suara 385, (8) KH Ali Akbar Marbun dengan perolehan suara 309, dan (9) KH Zainal Abidin dengan perolehan suara 272.



Berdasarkan rilis resmi PBNU, berikut profil singkat sembilan anggota Ahwa terpilih pada Muktamar ke-34 NU di Lampung:

1. KH Dimyati Rois

KH. Dimyati Rois atau yang lebih dikenal dengan panggilan Abah Dim lahir pada 5 juni 1945 di Tegal Glagah Bulakamba, Brebes, Jawa Tengah. Beliau merupakan putra kelima dari sepuluh bersaudara yaitu dari pasangan KH. Rois dan Nyai Djusminah.

Setelah selesai pendidikan formal, kemudian pada sekitar 1956 beliau melanjutkan pendidikannya dengan belajar di Pondok Pesantren APIK, Kauman, Kaliwungu, Kendal yang diasuh KH. Ahmad Ru’yat. Beliau mondok di Pondok Pesantren APIK selama kurang lebih 14-15 tahun. KH Dimyati Rois saat ini menjadi Pengasuh Pesantren APIK Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah.

2. KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus)

KH. Ahmad Mustofa Bisri atau yang biasa disapa Gus Mus, lahir di Rembang, Jawa Tengah, 10 Agustus 1944. Beliau lahir dari seorang ibu yang bernama Nyai Marafah Cholil dan seorang ayah yang hebat bernama KH. Bisri Mustofa sang pengarang Kitab Tafsir Al Ibriz li Ma’rifah.

Selain itu, Kakeknya, KH. Zaenal Mustofa adalah seorang saudagar ternama yang dikenal sangat menyayangi ulama. Pada 1955, KH. Zaenal bersama keluarganya mendirikan Taman Pelajar Islam (Roudlotut Tholibin). Pondok pesantren tersebut kini diasuh oleh Gus Mus.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1061 seconds (0.1#10.140)