Profil 9 Ahwa di Muktamar ke-34 NU
loading...
A
A
A
6. KH Miftachul Akhyar
KH. Miftachul Akhyar lahir pada 1953. Beliau merupakan putra kesembilan dari tiga belas bersaudara, dari KH. Abdul Ghoni, seorang pengasuh Pesantren Tahsinul Akhlaq Rangkah. Ayah KH. Miftachul Akhyar merupakan karib KH. M. Usman al-Ishaqi Sawahpulo saat sama-sama nyantri kepada KH. Romli di Rejoso, Jombang.
Kiai Miftach mondok di Pondok Pesantren Tambakberas, Jombang, Jawa Timur, Pondok Pesantren Rejoso, Jombang, Jawa Timur, Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan, Jawa Timur, Pondok Pesantren Lasem, Jawa Tengah, Majelis Ta'lim Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Makki Al- Maliki di Malang, tepatnya ketika Sayyid Muhammad masih mengajar di Indonesia.
KH. Miftachul Akhyar adalah pengasuh Pondok Pesantren Miftachus Sunnah Surabaya, sebuah paku bumi bagi kota Surabaya, ibukota Jawa Timur dengan penduduk yang mayoritas nahdliyin.
7. KH Nurul Huda Jazuli
KH Nurul Huda Jazuli merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah Ploso, Kediri. KH Ahmad Djazuli Utsman dan Nyai Hj Rodliyah Djazuli yang merupakan muassis Pondok Al-Falah Ploso. KH Nurul Huda Jazuli selalu berpesan tentang pentingnya memondokkan anak di pondok pesantren. Kiai Nurul Huda Jazuli juga kerapkali berpesan bahwa Nahdlatul Ulama merupakan pesantren besar sehingga tidak ada alasan bagi para santri untuk tidak menjaga dan mengurus NU.
8. KH Ali Akbar Marbun
KH. Ali Akbar Marbun lahir di desa Siniang Kecamatan Pakkat Kabupaten Humbang Hasundutan, letaknya kira-kira lebih kurang 28 kilo meter dari kota Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah, atau 280 kilo meter dari kota Medan. Dia adalah anak ke 7 dari 8 bersaudara, ayahnya Buyung Marbun dengan ibunya Hj. Chadijah br. Nainggolan (meninggal pada usia + 105 tahun) adalah petani dan orang yang taat beragama Islam. KH Ali Akbar Marbun adalah pendiri dan pengasuh pesantren Al-Kautsar Al-Akbar Medan, Sumatera Utara.
9. KH Zainal Abidin
KH Zainal Abidin merupakan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Tengah. Ia juga menjabat sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Palu. Dalam karir akademik, KH Zainal Abidin menjadi guru besar (profesor) dan Rektor pertama Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu.
KH. Miftachul Akhyar lahir pada 1953. Beliau merupakan putra kesembilan dari tiga belas bersaudara, dari KH. Abdul Ghoni, seorang pengasuh Pesantren Tahsinul Akhlaq Rangkah. Ayah KH. Miftachul Akhyar merupakan karib KH. M. Usman al-Ishaqi Sawahpulo saat sama-sama nyantri kepada KH. Romli di Rejoso, Jombang.
Kiai Miftach mondok di Pondok Pesantren Tambakberas, Jombang, Jawa Timur, Pondok Pesantren Rejoso, Jombang, Jawa Timur, Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan, Jawa Timur, Pondok Pesantren Lasem, Jawa Tengah, Majelis Ta'lim Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Makki Al- Maliki di Malang, tepatnya ketika Sayyid Muhammad masih mengajar di Indonesia.
KH. Miftachul Akhyar adalah pengasuh Pondok Pesantren Miftachus Sunnah Surabaya, sebuah paku bumi bagi kota Surabaya, ibukota Jawa Timur dengan penduduk yang mayoritas nahdliyin.
7. KH Nurul Huda Jazuli
KH Nurul Huda Jazuli merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah Ploso, Kediri. KH Ahmad Djazuli Utsman dan Nyai Hj Rodliyah Djazuli yang merupakan muassis Pondok Al-Falah Ploso. KH Nurul Huda Jazuli selalu berpesan tentang pentingnya memondokkan anak di pondok pesantren. Kiai Nurul Huda Jazuli juga kerapkali berpesan bahwa Nahdlatul Ulama merupakan pesantren besar sehingga tidak ada alasan bagi para santri untuk tidak menjaga dan mengurus NU.
8. KH Ali Akbar Marbun
KH. Ali Akbar Marbun lahir di desa Siniang Kecamatan Pakkat Kabupaten Humbang Hasundutan, letaknya kira-kira lebih kurang 28 kilo meter dari kota Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah, atau 280 kilo meter dari kota Medan. Dia adalah anak ke 7 dari 8 bersaudara, ayahnya Buyung Marbun dengan ibunya Hj. Chadijah br. Nainggolan (meninggal pada usia + 105 tahun) adalah petani dan orang yang taat beragama Islam. KH Ali Akbar Marbun adalah pendiri dan pengasuh pesantren Al-Kautsar Al-Akbar Medan, Sumatera Utara.
9. KH Zainal Abidin
KH Zainal Abidin merupakan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Tengah. Ia juga menjabat sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Palu. Dalam karir akademik, KH Zainal Abidin menjadi guru besar (profesor) dan Rektor pertama Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu.