6 Bencana Paling Banyak Memakan Korban Jiwa: Erupsi Gunung Semeru hingga Dampak Siklon Seroja

Kamis, 23 Desember 2021 - 17:00 WIB
loading...
A A A
3. Banjir Kalimantan Selatan
Banjir di Kalimantan Selatan terjadi pada 12 Januari 2021 meluas di 11 kabupaten/kota yang terdampak yakni Kabupaten Tapin, Banjar, Kota Banjar Baru, Hulu Sungai Utara, Tabalong, Balangan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Selatan, Barito Kuala, Tanah Laut, Kota Banjarmasin.

Gubernur Kalimantan Selatan mengeluarkan status tanggap darurat Nomor : 188.44/058/KUM/2021 yang berlaku terhitung mulai tanggal 14 Januari 2021 sampai dengan 27 Januari 2021.

Kemudian diperpanjang dengan SK Gubernur Kalimantan Selatan No : 188.04/085/KUM/2021 tentang Perpanjangan SK Tanggap Darurat Bencana Banjir, Tanah Longsor, Puting Beliung, dan Gelombang Pasang di Provinsi Kalsel, terhitung 28 Januari 2021 sampai dengan 3 Februari 2021.

Dampak banjir, 24 orang meninggal, 100 ribu lebih jiwa mengungsi, dan 600 ribu jiwa lebih terdampak. Selain itu, kerusakan dan kerugian materiil senilai Rp1,127 triliun.

4. Longsor di Nganjuk
6 Bencana Paling Banyak Memakan Korban Jiwa: Erupsi Gunung Semeru hingga Dampak Siklon Seroja

Tim SAR melakukan proses pencarian dan evakuasi korban longsor di Selopuro , Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Kamis (18/2/2021). Foto/SAR Jatim

Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur yang terjadi pada tanggal 14 Februari 2021 mengakibatkan terjadinya bencana banjir dan tanah longsor. Pada pukul 18.30 WIB, terjadi banjir yang melanda 16 desa dan kelurahan yang tersebar di 4 kecamatan. Selain itu juga terjadi tanah longsor di Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur.

Dampak dari kejadian tanah longsor yang terjadi di Desa Ngetos dilaporkan sebanyak 19 orang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, 2 orang ditemukan dalam kondisi luka-luka, dan 18 orang mengalami luka saat menyelamatkan diri dari tanah yang longsor.

Dari kejadian ini, 54 KK/186 jiwa terdampak, 142 jiwa di antaranya mengungsi di depan SDN Ngetos. Selain itu, 8 rumah mengalami kerusakan dengan kategori berat sebagai akibat dari dampak kejadian bencana ini.

5. Siklon Seroja di Nusa Tenggara Timur
Siklon Seroja terbentuk pada 3 April 2021 di perairan Pulau Sawu di wilayah selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur. Pada 6 April 2021 pukul 02.00 WITA (01.00 WIB), Siklon Seroja terus bergerak dengan kecepatan 14 km/jam ke arah barat daya barat, menjauhi garis pantai Indonesia.

Berdasarkan laporan Pusdalops BNPB ada beberapa bencana yang terjadi sebagai dampak dari terbentuknya Siklon Seroja. Bencana tersebut meliputi angin kencang, gelombang pasang, banjir, banjir rob, banjir bandang dan tanah longsor.
Bencana-bencana tersebut terjadi dalam kurun waktu yang hampir bersamaan antara hari Jumat sampai Minggu pada 2-4 April 2021. Ada dua provinsi yang terdampak bencana yaitu Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat.

Banjir bandang dan tanah longsor menjadi bencana yang paling banyak menyebabkan korban meninggal. Total korban meninggal 184 orang, dengan rincian 182 orang di Provinsi Nusa Tenggara Timur dan dua orang di Provinsi Nusa Tenggara Barat tepatnya di Kabupaten Bima.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1710 seconds (0.1#10.140)