AMMI Dorong Kementerian/Lembaga Kerahkan ASN Milenial Dukung Vaksinasi Anak
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kalangan milenial Kantor Staf Presiden (KSP) turun ke lapangan melakukan vaksinasi massal anak-anak di Sekolah Dasar Negeri (SDN).Kebon Kosong 09, Kemayoran, Jakarta Pusat. Inisiatif KSP ini diapresiasi Koordinator Aliansi Mahasiswa dan Milenial Indonesia (AMMI) Nurkhasanah.
Nurkhasanah mengatakan, inisiatif tersebut hendaknya menjadi pemicu kementerian dan lembaga (K/L)l untuk melakukan hal serupa guna mencapai target vaksinasi anak tahun ini.
AMMI mengakui prakarsa yang dilakukan para milenial KSP tersebut sangat inspiratif. Pasalnya, untuk merebut hati anak-anak SD usia 6-11 tahun yang menjadi sasaran vaksinasi untuk mencapai target 70 persen sebagaimana dipatok pemerintah, mau tak mau yang harus terjun langsung adalah kalangan milenial.
“Mereka tidak hanya masih penuh ide bagaimana merayu, membujuk anak-anak usia 6-11 tahun, tetapi secara psikologis anak-anak itu pun akan lebih merasa dekat kepada mereka yang relatif muda-muda,” kata Nurkhasanah, Rabu (22/12/2021).
Ia tidak membayangkan bagaimana pusingnya personel dari generasi yang relatif senior manakala harus menghadapi anak-anak yang bermacam ragam tabiat dalam karakter kekanakan mereka.
“Kalau anak-anak muda milenial kan masih bisa enjoy membujuk, mengiming-imingi, bahkan bermain dengan anak-anak SD yang jadi sasaran vaksinasi tersebut,” ujarnya.
Pada Selasa (21/12/2021), anak-anak muda KSP membujuk anak-anak hingga 400-an anak SD bisa divaksinasi. “Kami sampaikan kepada mereka jangan takut divaksin, biar bisa cepat sekolah dan kumpul lagi dengan teman-teman. Mereka antusias banget kok,” kata Nadhira Nisrina, salah satu anak muda KSP.
Nadhira adalah salah satu Tenaga Ahli Muda KSP yang bersama rekan-rekannya sesama ASN milenial KSP menggelar vaksinasi massal tersebut.
Nadhira mengakui, anak-anak muda di KSP selama ini tidak hanya mendapat ruang untuk berbagi ide, namun juga berkontribusi langsung dalam mengawal program-program pemerintah.
Nurkhasanah mengingatkan political will dari pimpinan K/L sangat mempengaruhi bagaimana para staf di bawahnya bertindak dan meneladani. Ia salut kepada Kepala KSP Moeldoko, yang kepemimpinannnya memungkinkan tumbuh dan berkembangnya iklim partisipatif dan kreativitas.
“Sebagaimana diakui Nadhira, Pak Moeldoko sangat terbuka dengan masukan-masukan anak-anak muda milenial KSP. Mereka diberikan ruang diskusi soal program-program pemerintah, termasuk vaksinasi anak yang dilakukan ini,” tutur Nurkhasanah.
Karena itu, ia mengingatkan K/L untuk melakukan hal yang sama, yakni mengerahkan staf anak-anak muda milenial mereka untuk menyukseskan tercapainya target vaksinasi 70 persen. Bahkan, kata Nurkhasanah, terbuka peluang baik untuk melakukan kerja sama antarkementerian-lembaga.
“Dengan begitu, jaringan anak-anak muda milenial di berbagai K/L ini bisa bertambah besar dan kuat, siap untuk merespons positif dan mendukung kerja-kerja positif pemerintah,” kata dia.
Nurkhasanah yakin, cara tersebut juga akan efektif untuk mengikis ego sektoral yang selama ini seringkali dikeluhkan dalam program-program pembangunan lintas kementerian-lembaga.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada KSP, khususnya Bapak Moeldoko, yang sudah mendorong program vaksinasi anak di sekolah kami. Semoga setelah divaksin, kami bisa lebih maksimal menyelenggarakan PTM. Kasihan anak-anak sudah jenuh di rumah,” ujar Kepala SDN Kebon Kosong 09 Lucia Waginem.
Meski anak-anak itu disuntik, pada saat pelaksanaan vaksinasi massal tersebut suasana yang ada justru penuh riang gembira. Anak-anak itu terlihat kian gembira karena mendapat cemilan berupa susu Milo, es krim Joyday, dan kue-kue.
“Kalau tidak ada snacknya anak-anak bisa kurang semangat, Pak,” kata Lucia girang.
Nurkhasanah mengatakan, inisiatif tersebut hendaknya menjadi pemicu kementerian dan lembaga (K/L)l untuk melakukan hal serupa guna mencapai target vaksinasi anak tahun ini.
AMMI mengakui prakarsa yang dilakukan para milenial KSP tersebut sangat inspiratif. Pasalnya, untuk merebut hati anak-anak SD usia 6-11 tahun yang menjadi sasaran vaksinasi untuk mencapai target 70 persen sebagaimana dipatok pemerintah, mau tak mau yang harus terjun langsung adalah kalangan milenial.
“Mereka tidak hanya masih penuh ide bagaimana merayu, membujuk anak-anak usia 6-11 tahun, tetapi secara psikologis anak-anak itu pun akan lebih merasa dekat kepada mereka yang relatif muda-muda,” kata Nurkhasanah, Rabu (22/12/2021).
Ia tidak membayangkan bagaimana pusingnya personel dari generasi yang relatif senior manakala harus menghadapi anak-anak yang bermacam ragam tabiat dalam karakter kekanakan mereka.
“Kalau anak-anak muda milenial kan masih bisa enjoy membujuk, mengiming-imingi, bahkan bermain dengan anak-anak SD yang jadi sasaran vaksinasi tersebut,” ujarnya.
Pada Selasa (21/12/2021), anak-anak muda KSP membujuk anak-anak hingga 400-an anak SD bisa divaksinasi. “Kami sampaikan kepada mereka jangan takut divaksin, biar bisa cepat sekolah dan kumpul lagi dengan teman-teman. Mereka antusias banget kok,” kata Nadhira Nisrina, salah satu anak muda KSP.
Nadhira adalah salah satu Tenaga Ahli Muda KSP yang bersama rekan-rekannya sesama ASN milenial KSP menggelar vaksinasi massal tersebut.
Nadhira mengakui, anak-anak muda di KSP selama ini tidak hanya mendapat ruang untuk berbagi ide, namun juga berkontribusi langsung dalam mengawal program-program pemerintah.
Nurkhasanah mengingatkan political will dari pimpinan K/L sangat mempengaruhi bagaimana para staf di bawahnya bertindak dan meneladani. Ia salut kepada Kepala KSP Moeldoko, yang kepemimpinannnya memungkinkan tumbuh dan berkembangnya iklim partisipatif dan kreativitas.
“Sebagaimana diakui Nadhira, Pak Moeldoko sangat terbuka dengan masukan-masukan anak-anak muda milenial KSP. Mereka diberikan ruang diskusi soal program-program pemerintah, termasuk vaksinasi anak yang dilakukan ini,” tutur Nurkhasanah.
Karena itu, ia mengingatkan K/L untuk melakukan hal yang sama, yakni mengerahkan staf anak-anak muda milenial mereka untuk menyukseskan tercapainya target vaksinasi 70 persen. Bahkan, kata Nurkhasanah, terbuka peluang baik untuk melakukan kerja sama antarkementerian-lembaga.
“Dengan begitu, jaringan anak-anak muda milenial di berbagai K/L ini bisa bertambah besar dan kuat, siap untuk merespons positif dan mendukung kerja-kerja positif pemerintah,” kata dia.
Nurkhasanah yakin, cara tersebut juga akan efektif untuk mengikis ego sektoral yang selama ini seringkali dikeluhkan dalam program-program pembangunan lintas kementerian-lembaga.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada KSP, khususnya Bapak Moeldoko, yang sudah mendorong program vaksinasi anak di sekolah kami. Semoga setelah divaksin, kami bisa lebih maksimal menyelenggarakan PTM. Kasihan anak-anak sudah jenuh di rumah,” ujar Kepala SDN Kebon Kosong 09 Lucia Waginem.
Meski anak-anak itu disuntik, pada saat pelaksanaan vaksinasi massal tersebut suasana yang ada justru penuh riang gembira. Anak-anak itu terlihat kian gembira karena mendapat cemilan berupa susu Milo, es krim Joyday, dan kue-kue.
“Kalau tidak ada snacknya anak-anak bisa kurang semangat, Pak,” kata Lucia girang.
(thm)