Setiap Hari 3.000 Orang Masuk Indonesia, Satgas: Tambahan Tempat Karantina Disiapkan

Sabtu, 18 Desember 2021 - 13:47 WIB
loading...
Setiap Hari 3.000 Orang Masuk Indonesia, Satgas: Tambahan Tempat Karantina Disiapkan
Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 Sonny B Harmadi mengatakan setiap harinya terdapat 3.000 pelaku perjalanan internasional yang masuk ke Indonesia. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 Sonny B Harmadi mengatakan setiap harinya terdapat 3.000 pelaku perjalanan internasional yang masuk ke Indonesia. Dia mengatakan lamanya waktu karantina menjadi tantangan tersendiri saat ini.

Seperti diketahui bagi WNI yang pernah singgah di negara yang terkonfirmasi kasus Omicron wajib karantina selama 14 hari. Sedangkan di luar itu wajib karantina 10 hari.



“Karena masa karantinanya panjang tentu kita membutuhkan fasilitas yang lebih banyak. Karena perputaran kamar juga menjadi lebih lambat pastinya. Oleh karena tantangannya adalah bagaimana menyiapkan fasilitas karantina yang memadai di tengah arus masuk dari luar negeri. Terutama WNI yang pulang dalam jumlah cukup besar,” katanya dalam Diskusi Polemik Trijaya dengan topik Heboh Omicron, Sabtu (18/12/2021).



Sonny mengatakan, saat ini pemerintah tengah menyiapkan tambahan lokasi karantina sehingga bisa menampung pelaku perjalanan yang masuk ke Indonesia. “Ini sedang disiapkan juga beberapa tambahan tempat karantina ya. Supaya bisa menampung jumlah orang yang datang dalam jumlah besar,” ujarnya.

Dia mengatakan saat ini kapasitas karantina masih memadai. Namun untuk mengantisipasi kedatangan yang besar maka akan ada tempat karantina tambahan.



“Sementara ini masih memadai. Tetapi kan kalau terus menerus 3.000 orang per hari kan kita harus segera menambah kapasitasnya. Kan enggak mungkin kita tidak menambah kapasitas dengan tambahan orang. Artinya, setiap hari 3.000 orang, lalu kapasitas karantina sekarang 20.000 orang. Lalu dalam 7 hari sudah penuh tuh, 3.000, 3.000, 3.000. Nah makanya harus ditambah terus,” ujarnya.

Menurutnya pemerintah sudah mengimbau agar para WNI menunda kepulangannya untuk mencegah potensi penularan. “Memang kita juga mengimbau WNI yang berada di luar negeri untuk menunda dulu kepulangannya. Karena bagaimana pun juga karantina yang kita berlakukan kan harus dilakukan secara ketat. Sehingga meminimalisir risiko. Dan kalau mereka pulangnya cuma sebentar 10 hari tentu menjadi tidak sebanding,” ucapnya.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1614 seconds (0.1#10.140)