Mudik Lebaran, Masyarakat Diingatkan Pentingnya Vaksin Covid-19

Jum'at, 14 April 2023 - 20:25 WIB
loading...
Mudik Lebaran, Masyarakat...
Masyarakat diingatkan untuk meningkatkan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) dan mengikuti vaksin Covid-19 lengkap sampai booster. Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Masyarakat diingatkan untuk meningkatkan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan dan mengikuti vaksin Covid-19 lengkap sampai booster sebelum melaksanakan mudik Lebaran 2023. Pasalnya, Covid-19 subvarian Omicron baru Arcturus sudah terdeteksi ada di Indonesia.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan, ada dua kasus subvarian Omicron baru Arcturus sejauh ini. "Dianjurkan untuk booster bagi yang masyarakat," ujar Nadia, Jumat (14/4/2023).

Diketahui, Subvarian Omicron baru XBB.1.16 ini diduga menjadi penyebab melonjaknya kasus Covid-19 di sejumlah negara. Kasus Covid-19 di Indonesia memang masih terbilang terkendali.

Baca juga: Bos WHO Berharap Pandemi Covid-19 Berakhir pada 2023

Akan tetapi, masyarakat harus tetap meningkatkan kewaspadaan, apalagi sudah memasuki musim mudik Lebaran. Sementara itu, Direktur Pascasarjana Universitas YARSI Tjandra Yoga Aditama menilai, meningkatnya kasus positif menunjukkan bahwa Covid-19 tetap ada.

Pemerintah pun belum mencabut status pandemi Covid-19. Masyarakat tidak perlu panik menghadapi kondisi ini, namun harus tetap waspada.

"Yang belum dibooster segeralah mendapatkannya, dan kita jaga pola hidup sehat yang selama ini sudah kita kerjakan, serta ikuti informasi kesehatan yang valid," tuturnya.

Per Kamis, 13 April, penerima vaksin booster di Indonesia sudah mencapai 68,69 juta atau 37,83% dari target vaksinasi Covid-19 nasional sebanyak 234,66 juta orang. Jawa Barat menjadi provinsi dengan capaian vaksinasi booster paling tinggi (15,47 juta dosis).

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro juga mengajak masyarakat untuk mengikuti vaksin booster agar mudik aman dan nyaman. Vaksin penting untuk pembentukan antibodi yang optimal.

Apalagi saat Lebaran, masyarakat akan bertemu dengan banyak orang. "Vaksin untuk membentuk pertahanan yang optimal. Butuh waktu satu sampai dua minggu setelah penyuntikan (antobodi terbentuk). Jadi sebelum mudik minggu depan dan bertemu keluarga, kita harus vaksin dulu," ujar Reisa.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Survei Indikator Politik:...
Survei Indikator Politik: Masyarakat Puas Penyelenggaraan Mudik Lebaran 2025 hingga Operasi Ketupat Polri
Partai Perindo Dukung...
Partai Perindo Dukung Tindakan Cepat Pemerintah Rombak Pendidikan Dokter Spesialis
Marak Kasus Pelecehan...
Marak Kasus Pelecehan Seksual Dokter PPDS, IDI: Rumah Sakit Harus Ikut Bertanggung Jawab
Kemenkes Tutup 3 Prodi...
Kemenkes Tutup 3 Prodi di Fakultas Kedokteran Buntut Laporan Perundungan dan Pelecehan Seksual
Marak Kasus Asusila...
Marak Kasus Asusila Dokter, Wamenkes Minta Penerapan Tes Psikologi MMPI
Sebelum Ditangkap Kejagung,...
Sebelum Ditangkap Kejagung, Hakim Djuyamto Mudik ke Sukoharjo
Kampanye Meningkatkan...
Kampanye Meningkatkan Kesadaran CSR, Deretan Program Mudik Lebaran Ini Raih Penghargaan
Semarak Lebaran Betawi...
Semarak Lebaran Betawi 2025 di Monas: Menyongsong Lima Abad Betawi
Maraknya Pelecehan,...
Maraknya Pelecehan, Kemenkes Minta Dokter PPDS Tes Psikologis
Rekomendasi
Harta Karun Kuno dalam...
Harta Karun Kuno dalam Jumlah Besar Ditemukan di Sebuah Bukit
Satlantas Polres Bogor:...
Satlantas Polres Bogor: 100.000 Kendaraan Lintasi Jalur Puncak Hari Ini
Weak Hero Class 3 Belum...
Weak Hero Class 3 Belum Dipastikan Tayang, Sutradara Minta Penggemar Bersabar
Berita Terkini
PP ISNU Sebut Beasiswa...
PP ISNU Sebut Beasiswa Filantropis Cetak Generasi Unggul dan Inovatif
IPW Nilai Pengerahan...
IPW Nilai Pengerahan TNI di Kejaksaan Perlu Ditinjau Ulang
Cetak Kader Ideologis...
Cetak Kader Ideologis dan Tangguh, DPP PKB Gelar Pendidikan Instruktur PKPB
Anggota DPR Juliyatmono...
Anggota DPR Juliyatmono Sebut Gaji Guru Standarnya Harus Rp25 Juta Per Bulan
Menekraf Percaya FSAI...
Menekraf Percaya FSAI Jadi Wadah Promosi Ekonomi Kreatif Indonesia-Australia
Dedi Mulyadi Klaim Bisa...
Dedi Mulyadi Klaim Bisa Gaji Warga Jakarta Rp10 Juta Per KK, Pengamat: Ambisi untuk Pilpres 2029
Infografis
3 Ruas Tol Fungsional...
3 Ruas Tol Fungsional Dibuka Gratis saat Mudik Lebaran 2025
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved