Diberi Keris Buto Ijo, Ganjar Bicara tentang Gratifikasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo mendapatkan hadiah sebilah keris dengan luk sembilan. Mendapat keris ini, membuat Ganjar harus mempertimbangkan aspek gratifikasi.
Baca Juga: keris ini diberikan dari tokoh budaya dan sekaligus seorang dosen Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Sabar Narimo.
Baca juga: Wamenkumham Minta Instansi Pemerintah Bentuk Unit Pengendalian Gratifikasi
Dikatakan Ganjar, pemberian keris tersebut bisa diartikan sebagai gratifikasi.
"Nuwunsewu nanti saya harus konsultasi dulu, lah misalnya ini tidak boleh maka saya akan serahkan ke panjenengan untuk dijaga," kata Gubernur Jawa Tengah (Jateng) ini, seperti dikutip dari video yang diunggah di akun Twitternya, Selasa (14/12/2021).
Dalam keterangan di video tersebut, keris yang memiliki luk sembilan itu diberi nama Buto Ijo dan sudah berusia hampir tujuh abad.
"Ini sudah langka bapak (luk 9)," terang Sabar.
Keris tersebut diberikan kepada Ganjar sebagai bentuk penghargaan atas kepemimpinannya selama ini.
Menurut Sabar, ada beberapa makna filosofis yang terkandung dalam keris tersebut. Pertama sarungnya disematkan warna putih untuk melambangkan kesucian.
Selain itu juga dibingkai dalam bentuk kesederhanaan yang melambangkan kepemimpinan Ganjar yang dinilai dekat dengan rakyat.
Baca Juga: keris ini diberikan dari tokoh budaya dan sekaligus seorang dosen Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Sabar Narimo.
Baca juga: Wamenkumham Minta Instansi Pemerintah Bentuk Unit Pengendalian Gratifikasi
Dikatakan Ganjar, pemberian keris tersebut bisa diartikan sebagai gratifikasi.
"Nuwunsewu nanti saya harus konsultasi dulu, lah misalnya ini tidak boleh maka saya akan serahkan ke panjenengan untuk dijaga," kata Gubernur Jawa Tengah (Jateng) ini, seperti dikutip dari video yang diunggah di akun Twitternya, Selasa (14/12/2021).
Dalam keterangan di video tersebut, keris yang memiliki luk sembilan itu diberi nama Buto Ijo dan sudah berusia hampir tujuh abad.
"Ini sudah langka bapak (luk 9)," terang Sabar.
Keris tersebut diberikan kepada Ganjar sebagai bentuk penghargaan atas kepemimpinannya selama ini.
Menurut Sabar, ada beberapa makna filosofis yang terkandung dalam keris tersebut. Pertama sarungnya disematkan warna putih untuk melambangkan kesucian.
Selain itu juga dibingkai dalam bentuk kesederhanaan yang melambangkan kepemimpinan Ganjar yang dinilai dekat dengan rakyat.