Caring, DNA Pelayanan Keperawatan di Era Transformasi Digital
loading...
A
A
A
Di fasilitas kesehatan hendaknya sudah mulai dipikirkan kebijakan tentang pemanfaatan teknologi, misalnya pedoman penggunaan sosial media, penggunaan perangkat teknologi pribadi di saat berdinas, dan bagaimana sosialisasi “caring” sebagai “DNA” dalam penggunaan teknologi.
Sejatinya pada Permenkes Nomor 40 Tahun 2017, telah disampaikan kewajiban fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) untuk memberikan pelatihan topik Sistem Informasi Manajemen Keperawatan. Berbasis ini, fasyankes harus memberikan pembekalan bidang teknologi dan sistem informasi, termasuk di dalamnya etika dalam penggunaan teknologi, dan pimpinan perawat menjadi contoh bagi staf dalam penggunaan teknologi secara bijak untuk mendukung asuhan-pelayanan keperawatan. Transformasi digitalisasi tidak bisa dihindari. Tantangan terbesar adalah bagaimana perawat mampu menggunakan teknologi sebagai sarana menjadi lebih "caring" pada pasien. "DNA" teknologi dalam pelayanan keperawatan adalah terletak pada fondasi "caring".
Sejatinya pada Permenkes Nomor 40 Tahun 2017, telah disampaikan kewajiban fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) untuk memberikan pelatihan topik Sistem Informasi Manajemen Keperawatan. Berbasis ini, fasyankes harus memberikan pembekalan bidang teknologi dan sistem informasi, termasuk di dalamnya etika dalam penggunaan teknologi, dan pimpinan perawat menjadi contoh bagi staf dalam penggunaan teknologi secara bijak untuk mendukung asuhan-pelayanan keperawatan. Transformasi digitalisasi tidak bisa dihindari. Tantangan terbesar adalah bagaimana perawat mampu menggunakan teknologi sebagai sarana menjadi lebih "caring" pada pasien. "DNA" teknologi dalam pelayanan keperawatan adalah terletak pada fondasi "caring".
(zik)