Ramai-ramai Tokoh Pajang Foto Wisuda di Medsos, Apa Maksudnya?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tahun 2020 menjadi tahun yang cukup menyedihkan bagi beberapa kalangan karena dampak pandemi Corona (Covid-19) yang begitu luas hingga saat ini.
Salah satu yang terkena dampaknya adalah siswa dan mahasiswa yang harus merayakan wisuda kelulusannya ditunda atau dilaksanakan secara virtual .
Banyak tokoh publik dan politikus memberi semangat kepada siswa dan mahasiswa yang telah lulus di tahun 2020 dengan unggahan foto lawas mereka yang telah lulus sebelum pandemi Covid-19 melanda.
Salah satu dukungan datang dari mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno atau kerap disapa Sandi. Sandi memposting foto saat wisuda di George Washington University, di Washington DC pada tahun 1992.
Sandi menyelesaikan pendidikan Master di bidang keuangan dan investasi.
"Untuk anak-anak onlineku, para lulusan di tahun Covid ini, termasuk anak saya Atheera yang lulus tahun ini dan diwisuda melalui virtual, jangan berkecil hati karena wisudanya harus LDR-an. Justru ini menjadi special moment yang tak terlupakan. Tidak akan ada yang bisa dilupa dengan tahun 2020, tahun di mana kita mengakselerasi digitalisasi," tutur Sandi dalam akun Instagram miliknya yang dikutip SINDOnews, Minggu 7 Juni 2020.( )
Selain Sandi ada juga dukungan datang dari Politikus partai Gerindra Fadli Zon, Menteri BUMN Erick Thohir dan juga Ketua Komisi I DPR, Meutya Hafid.
Keduanya memposting foto wisudanya di Instagram dengan keterangan memberikan dukungan bagi wisudawan yang tidak bisa wisuda secara langsung.
"Diminta Najwa Shihab untuk kasih semangat adek adek lulusan angkatan 2020. Tetap semangat walau di tengah Pandemi banyak Perguruan Tinggi yang membatalkan acara wisuda. Meski tidak pakai toga, tidak naik panggung dengan kebaya yang dipesen jauh jauh hari dan tidak foto sama yang terkasih, tapi kalian pasti jadi generasi Pembeda. Generasi tangguh yang mampu membalikkan cobaan saat ini menjadi kemajuan, bagi kita semua," tulis Meutya.
Begitu juga dengan anggota DPR Fadli Zon yang membagikan foto wisudanya saat lulus SMA di Amerika Serikat.
Aksi ini dicetuskan pertama kali oleh Najwa Shihab melalui akun Instagramnya. Cara ini dilakukan presenter berita ini sebagai dukungan bagi mahasiswa kelulusan angkata 2020 yang tidak bisa wisuda secara fisik.
Najwa memosting foto wisudanya dengan tanda pagar atau hashtag #WisudaLDR2020.
"Ini ajakan untuk kakak-kakak lulusan sebelum 2020 yang pernah merasakan wisuda fisik untuk kasih pesan semangat untuk adek-adek lulusan 2020 sambil nostalgia," tulisnya.
Menanggapi aksi posting foto wisuda, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyatakan mendukung segala bentuk dukungan dan motivasi untuk para wisudawan yang tidak dapat merayakan kelulusannya secara langsung.
"Hemat saya kita semua mesti memberikan semangat, support dan motivasi kepada para wisudawan yang dalam situasi covid ini tak bisa wisuda secara fisik," ujar Ketua KPAI Susanto kepada SINDOonews, Minggu 7 Juni 2020.
Susanto menjelaskan, meski para wisudawan melakukan wisuda secara virtual tak mengurangi makna sebagai wisudawan dan kader intelektual.
"Kami berpesan kalian semua terus semangat, teruslah tegar menghadapi situasi ini. Kesuksesan bukan terletak pada bentuk dan prosesi wisudanya, tetapi terletak pada kegigihan dan karya," tuturnya
Salah satu yang terkena dampaknya adalah siswa dan mahasiswa yang harus merayakan wisuda kelulusannya ditunda atau dilaksanakan secara virtual .
Banyak tokoh publik dan politikus memberi semangat kepada siswa dan mahasiswa yang telah lulus di tahun 2020 dengan unggahan foto lawas mereka yang telah lulus sebelum pandemi Covid-19 melanda.
Salah satu dukungan datang dari mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno atau kerap disapa Sandi. Sandi memposting foto saat wisuda di George Washington University, di Washington DC pada tahun 1992.
Sandi menyelesaikan pendidikan Master di bidang keuangan dan investasi.
"Untuk anak-anak onlineku, para lulusan di tahun Covid ini, termasuk anak saya Atheera yang lulus tahun ini dan diwisuda melalui virtual, jangan berkecil hati karena wisudanya harus LDR-an. Justru ini menjadi special moment yang tak terlupakan. Tidak akan ada yang bisa dilupa dengan tahun 2020, tahun di mana kita mengakselerasi digitalisasi," tutur Sandi dalam akun Instagram miliknya yang dikutip SINDOnews, Minggu 7 Juni 2020.( )
Selain Sandi ada juga dukungan datang dari Politikus partai Gerindra Fadli Zon, Menteri BUMN Erick Thohir dan juga Ketua Komisi I DPR, Meutya Hafid.
Keduanya memposting foto wisudanya di Instagram dengan keterangan memberikan dukungan bagi wisudawan yang tidak bisa wisuda secara langsung.
"Diminta Najwa Shihab untuk kasih semangat adek adek lulusan angkatan 2020. Tetap semangat walau di tengah Pandemi banyak Perguruan Tinggi yang membatalkan acara wisuda. Meski tidak pakai toga, tidak naik panggung dengan kebaya yang dipesen jauh jauh hari dan tidak foto sama yang terkasih, tapi kalian pasti jadi generasi Pembeda. Generasi tangguh yang mampu membalikkan cobaan saat ini menjadi kemajuan, bagi kita semua," tulis Meutya.
Begitu juga dengan anggota DPR Fadli Zon yang membagikan foto wisudanya saat lulus SMA di Amerika Serikat.
Aksi ini dicetuskan pertama kali oleh Najwa Shihab melalui akun Instagramnya. Cara ini dilakukan presenter berita ini sebagai dukungan bagi mahasiswa kelulusan angkata 2020 yang tidak bisa wisuda secara fisik.
Najwa memosting foto wisudanya dengan tanda pagar atau hashtag #WisudaLDR2020.
"Ini ajakan untuk kakak-kakak lulusan sebelum 2020 yang pernah merasakan wisuda fisik untuk kasih pesan semangat untuk adek-adek lulusan 2020 sambil nostalgia," tulisnya.
Menanggapi aksi posting foto wisuda, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyatakan mendukung segala bentuk dukungan dan motivasi untuk para wisudawan yang tidak dapat merayakan kelulusannya secara langsung.
"Hemat saya kita semua mesti memberikan semangat, support dan motivasi kepada para wisudawan yang dalam situasi covid ini tak bisa wisuda secara fisik," ujar Ketua KPAI Susanto kepada SINDOonews, Minggu 7 Juni 2020.
Susanto menjelaskan, meski para wisudawan melakukan wisuda secara virtual tak mengurangi makna sebagai wisudawan dan kader intelektual.
"Kami berpesan kalian semua terus semangat, teruslah tegar menghadapi situasi ini. Kesuksesan bukan terletak pada bentuk dan prosesi wisudanya, tetapi terletak pada kegigihan dan karya," tuturnya
(dam)