Sepakat Muktamar Maju, PWNU se-Indonesia Minta PBNU Gelar Konbes 7 Desember

Minggu, 05 Desember 2021 - 19:54 WIB
loading...
Sepakat Muktamar Maju, PWNU se-Indonesia Minta PBNU Gelar Konbes 7 Desember
Pengurus PWNU se-Indonesia telah meminta PBNU agar menggelar konferensi besar (konbes), Selasa (7/12/2021). FOTO/IST
A A A
JAKARTA - Para Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) semakin solid mendukung keputusan Rais Aam PBNU KH Miftchul Akhyar yang menginstruksikan agar Muktamar ke-34 NU digelar pada 17-19 Desember 2021. Untuk menguatkan dasar hukum pelaksanaan muktamar yang dimajukan dari rencana awal 23-25 Desember itu, pengurus PWNU telah meminta PBNU agar menggelar konferensi besar (konbes), Selasa (7/12/2021).

"Kita dari suara arus bawah PWNU, total sudah ada 27 sepakat 17-19 Desember untuk digelar muktamar. Kita sudah bersurat untuk minta PBNU menggelar konbes guna mengambil mandat. Sudah ada 19 PWNU yang sudah resmi berkirim surat ke PBNU, jumlah ini terus akan bertambah," kata Ketua PWNU NTB Masnun Tahir saat konferensi pers secara virtual, Minggu (5/12/2021).

Masnun mengatakan, jumlah 19 PWNU ini sudah lebih dari separuh total PWNU yang mencapai 34. Konbes perlu digelar karena sebagai forum tertinggi di bawah muktamar untuk memutuskan hal-hal yang penting seperti waktu muktamar. Terkait adanya kebijakan pemerintah yang memberlakukan PPKM level 3, mayoritas pengurus PWNU juga sepenuhnya mengikuti arahan Rais Aam KH Miftachul Akhyar.

Baca juga: Panitia Muktamar NU: Malu Saya Kalau Diundur Cuma karena Tempat

"Kita dari PWNU sami'na waatha'na (mendengarkan dan mengikuti) dari Rais Aam, mari tinggalkan pikiran ragu-ragu ke hal yang ada kepastian. Maju muktamar dan mengikuti Rais Aam lebih meyakinkan karena ada kepastian," katanya.

Pimpinan Forum PWNU se-Indonesia Akhmad Muzakki menjelaskan, merujuk kesepakatan Konbes di Jakarta pada 25 September 2021 lalu, masa kepengurus PBNU di bawah pimpinan KH Said Agil Siradj akan berakhir pada 25 Desember 2021. Karena muktamar tidak mungkin digelar sesuai rencana konbes yakni 23-25 Desember, maka perlu untuk menyepakati kembali masa kepengurusan.

Di sisi lain, dalam perkembangannya panitia pusat muktamar tampak kurang responsif. PBNU pun mengalami kesulitan menetapkan tanggal definitif. Dia mensinyalir hal ini antara lain dikarenakan ada pihak yang menghalangi muktamar untuk sesegera mungkin bisa digelar. Bahkan, Muzakki dengan tegas menyebut ada pembangkangan PBNU terkait perintah surat dari Rais Aam.

Baca juga: AMNU Minta Muktamar NU Digelar Sesuai Jadwal

"Waktu makin mepet dan mendesak, namun persiapan sebenarnya telah mencukupi. Satu-satunya jalan adalah mencabut mandat pelaksanaan muktamar sebelumnya, kemudian ditetapkan yang baru lewat konbes 7 Desember nanti," kata Sekretaris PWNU Jawa Timur ini.

Ketua PWNU Lampung Mukri mengatakan, sebagai pimpinan panitia daerah, pihaknya sudah sangat siap untuk menggelar muktamar pada 17 Desember mendatang. Dirinya juga memastikan lokasi-lokasi yang dijadikan arena muktamar juga telah siap. Menyinggung soal aula di Ponpes Darussalam yang hingga kini belum jadi, menurut Mukri, lantaran sejak awal tidak disiapkan dengan serius oleh tim di lapangan.

"Lampung memang sudah direncanakan untuk muktamar 2020. Artinya kita sudah siap dari dulu, apalagi muktamar 2020 rencananya besar-besaran. Jangan sampai forum sepenting dan sesakral muktamar digantung-gantung karena hanya persoalan pembangunan gedung. Tempat lain yang lebih keren sudah ada semuanya ada di Lampung," kata Rektor UIN Raden Intan Lampung ini.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1302 seconds (0.1#10.140)