Anwar Abbas Apresiasi Rencana Jenderal Dudung Rekrut Prajurit TNI dari Pesantren

Minggu, 05 Desember 2021 - 05:06 WIB
loading...
Anwar Abbas Apresiasi Rencana Jenderal Dudung Rekrut Prajurit TNI dari Pesantren
Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas turut berkomentar tentang rencana KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang berwacana ingin merekrut prajurit dari pesantren. Foto/PWNU
A A A
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas turut berkomentar tentang rencana Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang berwacana ingin merekrut prajurit dari pesantren. Dia mengapresiasi rencana tersebut.

"Saya memberikan apresiasi kepada KSAD yang punya rencana untuk merekrut prajurit dari pesantren. Cuma menurut saya oleh KSAD sebaiknya diperluas," ujar Anwar melalui keterangan tertulisnya, Minggu (5/12/2021).

Menurutnya, perekrutan prajurit sebaiknya diperluas tak hanya dari kalangan pesantren saja tapi juga dari sekolah-sekolah agama yang ada. Baik itu dari sekolah agama yang bernafaskan Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, hingga Konghucu.

"Hal ini penting dilakukan supaya kalau mereka-mereka tersebut nanti sudah menjadi tentara, mereka diharapkan akan bisa menjadi tentara-tentara yang mengerti secara baik nilai-nilai dari ajaran agamanya dan bagaimana mengimplementasikannya," tuturnya.

Pasalnya, kata dia, mereka diyakini telah memiliki dasar pendidikan dan pengetahuan keagamaan yang baik dan kuat. Itu dinilai penting mengingat apapun yang dilakukan di negeri ini, manakala itu terkait dengan urusan dan masalah negara, menurut konstitusi UUD 1945 Pasal 29 ayat (1), negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa.

"Ini artinya nilai-nilau dari ajaran agama, termasuk tentunya nilai-nilai dari ajaran agama Islam tentu harus bisa kita pahami dan laksanakan serta tegakkan dengan sebaik-baiknya," katanya. Baca juga: Pantau Aksi Reuni 212, Jenderal Dudung Minta Angkatan Darat Sayang dan Cinta Rakyat

Dengan begitu, tambahnya, negeri Indonesia ini menjadi negeri yang diharapkan, di mana negara ini tidak menjadi negara yang sekuler, apalagi atheistik. Namun, akan menjadi sebuah negeri yang menghormati agama, maju, berkeadilan, berakhlak dan bermoral serta rakyatnya hidup dengan rukun dan damai serta sejahtera dan bahagia.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1885 seconds (0.1#10.140)