Perludem Nilai Partisipasi Pemilih di Pilkada 2020 Berpotensi Menurun

Minggu, 07 Juni 2020 - 02:20 WIB
loading...
Perludem Nilai Partisipasi...
Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Titi Anggraini menyatakan, partisipasi masyarakat di Pilkada Serentak 2020 berpotensi menurun. Foto ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Titi Anggraini menyatakan, partisipasi masyarakat di Pilkada Serentak 2020 bukan hanya dimaknai pada saat hari pemungutan suara, namun partisipasi pemilih juga terjadi pada tahapan-tahapan pra pemungutan suara.

Hal ini dikatakan Titi merespons peluang partisipasi masyarakat atau pemilih dalam Pilkada 2020 yang diputuskan pemerintah dan DPR digelar 9 Desember 2020 yang memungkinkan masih dalam pandemi virus Corona (Covid-19). "Misalnya (partisipasi masyarakat) saat verifikasi faktual dukungan calon perseorangan, coklit data pemilih, kampanye, maupun sosialisasi informasi pilkada pada pemilih," ujar Titi saat dihubungi SINDOnews, Sabtu (6/6/2020). (Baca juga: Pilkada 2020 Digelar Desember Timbulkan Banyak Persoalan)

Titi mengaku khawatir tahapan pilkada yang segera dimulai di tengah status pandemi Corona oleh sebagian daerah dan daerah yang masih menerapkan kebijakan PSBB membuat pemilih sangat mungkin menjadi enggan untuk terlibat atau berpartisipasi dalam berbagai tahapan pilkada.

"Misalnya saja beberapa perkampungan warga melakukan apa yang disebut lock down mandiri, tentu ini akan mempersulit akses petugas untuk menjangkau pemilih dan sebaliknya pemilih jadi terbatas menjangkau petugas serta kandidat untuk mendapatkan informasi kepemiluan," ungkap dia. (Baca juga: Perludem Desak KPU Tunda Pilkada 2020 atas Persetujuan Pemerintah dan DPR)

Di sisi lain, lanjut dia, partisipasi masyarakat dalam Pilkada di tengah ekonomi yang terdampak Covid-19, dinilai sangat mungkin masyarakat tidak menempatkan pilkada sebagai prioritas. Maka itu, hal ini menurutnya menjadi tantangan tersendiri bagi penyelenggara pemilu untuk menyosialisasikan kepada pemilih soal urgensi pilkada dan menggunakan hak pilih.

Apalagi, sambung Titi, pola interaksi berubah ke arah yang berorientasi pada medium digital. Sementara tidak semua pemilih bisa mengakses layanan digital ini, ditambah waktu persiapan yang sempit, masih adanya kekhawatiran soal Covid-19 yang masih mengacam warga, serta pembatasan-pembatasan akses akibat dampak Covid-19. "Maka salah satu dampak rawan yang bisa terjadi adalah terbatas dan sempitnya partisipasi masyarakat dalam proses tahapan maupun pemberian suara Pilkada 2020," jelasnya.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
PN Jakpus Menangkan...
PN Jakpus Menangkan Gugatan Tia Rahmania, PDIP Ajukan Kasasi ke MA
Polemik Ijazah Jokowi,...
Polemik Ijazah Jokowi, Sekjen GibranKu Bakal Bentuk Tim Advokasi
DKPP Pecat 4 Komisioner...
DKPP Pecat 4 Komisioner KPU Banjarbaru karena Gunakan Surat Suara Lama
Pendamping Desa Dipecat...
Pendamping Desa Dipecat karena Nyaleg, Pertepedesia Pertanyakan Konsistensi Kemendes
Efisiensi Anggaran:...
Efisiensi Anggaran: KPU Pangkas Rp843 Miliar, Bawaslu Sunat Rp955 Miliar
Pelantikan Kepala Daerah...
Pelantikan Kepala Daerah Ditunda, DPR Panggil Mendagri, hingga KPU Pekan Depan
NasDem Siap Kawal Pemenangan...
NasDem Siap Kawal Pemenangan PSU Pilkada Siak
Ditetapkan Jadi Gubernur...
Ditetapkan Jadi Gubernur DKI, Pramono Bersyukur Pilgub Jakarta Berjalan Riang Gembira
KPUD Jakarta Sambangi...
KPUD Jakarta Sambangi Rumah Rano Karno, Serahkan Undangan Penetapan Hasil Pilkada 2024
Rekomendasi
Cara Pengajuan Akun...
Cara Pengajuan Akun dan Jadwal SPMB Jakarta 2025
Ingin Pukul Mundur Tentara...
Ingin Pukul Mundur Tentara Rusia, Negara Tetangga Indonesia Ini Akan Kirim Tank ke Ukraina
Jadwal SPMB Jakarta...
Jadwal SPMB Jakarta 2025 untuk Penerima KJP Plus dan PIP
Berita Terkini
KPK Usul Parpol Dapat...
KPK Usul Parpol Dapat Dana Besar dari APBN, PCO: Bisa Didiskusikan
PP Aisyiyah Kembangkan...
PP Aisyiyah Kembangkan Program Ketahanan Pangan Berbasis Qaryah Thayibah
Profil Mokhamad Ali...
Profil Mokhamad Ali Ridho, Jenderal TNI Bintang 2 yang Bertugas di Kejaksaan Agung
Pengamat: Demokrasi...
Pengamat: Demokrasi Tak Boleh Dikorbankan Demi Panggung Para Pemburu Sensasi
DPR Minta Pemerintah...
DPR Minta Pemerintah dan Industri Bergerak Cepat Tangani Penurunan PMI Manufaktur
Kabar ST Burhanuddin...
Kabar ST Burhanuddin Bakal Diganti, Istana: Pak Jaksa Agung Bilangnya Hoaks
Infografis
13 Orang Meninggal Akibat...
13 Orang Meninggal Akibat Insiden Pemusnahan Amunisi di Garut
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved