Pilkada 2020 Digelar Desember Timbulkan Banyak Persoalan

Sabtu, 06 Juni 2020 - 12:20 WIB
loading...
Pilkada 2020 Digelar...
Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Keputusan pemerintah dan DPR yang menginginkan menggelar Pilkada Serentak 2020 pada 9 Desember 2020 atau akhir tahun dinilai akan menyimpan berbagai persoalan. Selain alasan keselamatan karena masih adanya pandemi virus corona, juga menyangkut partisipasi pemilih.

Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Alwan Ola Riantoby mengatakan, partisipasi pemilih akan menjadi tantangan tersendiri dalam Pilkada 2020, karena animo masyarakat saat ini lebih terkonsentrasi pada pemulihan ekonomi dan menjaga kesehatan.

"Sehingga untuk mendatangkan pemilih ke TPS, membutuhkan kerja ekstra. Dan ada lain hal Covid saat ini sudah mulai masif dan bergeser ke daerah," kata Alwan saat dihubungi SINDOnews, Sabtu (6/6/2020). ( ).

Sedangkan, kata Alwan, KPU telah menurunkan target partisipasi ke 77,5 persen dari partisipasi pemilu terakhir yang terhimpun mencapai 81 persen. Karenanya, masalah partisipasi pemilih akan menjadi ancaman serius yang berdampak pada kualitas pilkada.

"Mestinya KPU dan Bawaslu memperkuat dimensi pendidikan pemilih sebagai upaya meningkatkan partisipasi. Sampai saat ini KPU belum melakukan pendidikan pemilihan, dan pendidikan pemilih oleh Bawaslu belum maksimal," ujarnya.
(zik)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1682 seconds (0.1#10.140)